fbpx
OPINI  

WACANA PENAMAAN BANDARA NGLORAM TIDAK MENCERMINKAN KEARIFAN LOKAL TOKOH DAERAH

Pendaratan perdana pesawat King Air PK-CAC yang mengangkut rombongan Kemenhub RI tiba di Bandara Ngloram Cepu, Kabupaten Blora
Pendaratan perdana pesawat King Air PK-CAC yang mengangkut rombongan Kemenhub RI tiba di Bandara Ngloram Cepu, Kabupaten Blora

Akhir-akhir ini muncul suatu wacana bahwa bandara Ngloram, Blora akan  diusulkan dinamai Bandara Abdurrahman Wahid, Presiden ke 4 RI. Usulan tersebut disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat kunjungan kerja sekaligus cek penanganan Covid-19 di Blora. Menurut Ganjar usulan penamaan Bandara Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini diutarakan atas usulan Bupati Blora, Arief Rokhman, di Pendapa Kabupaten Blora, Kamis (24/6/2021).

Wacana penamaan Bandara Ngloram menjadi Bandara Abdurrahman Wakhid sebenarnya bagus karena beliau merupakan tokoh nasional sekaligus Presiden RI ke-4, namun alangkah bagusnya jika penamaan nama Bandara lebih mencerminkan nama tokoh asli Blora yaitu Samin Surosentiko atau bisa Pramoedya Ananta Toer atau lainnya, karena selain mengenalkan tokoh asli dari Blora tentu juga mengangkat tokoh dari Blora sendiri di tingkat nasional sehingga citra postif kearifan tokoh Blora bisa lebih dikenal. Selain itu dengan penggunaan nama Tokoh dari Blora dengan sebutan Bandara Samin Surosentiko atau nama Tokoh lainnya dari Blora tentu hal itu mempunyai dampak positif dalam berbagai sektor, baik dalam bidang ekonomi melalui perdagangan kaos khas dari tokoh Blora sehingga menghidupkan UMKM, sektor Pendidikan dengan pengenalan tokoh daerah melalui kurikulum kearifan lokal maupun budaya. 

Seharusnya DPRD Blora tidak turut diam terkait hal ini, selaku Lembaga legislatif daerah tentu bisa mengingatkan Bupati selaku Lembaga eksekutif dengan memberikan usukan nama yang baik dan mencerminkan nilai kearifan lokal. Penamaan nama tidak mutlak hak prerogratif Bupati tapi masyarakat Blora dan tokoh-tokoh dari Blora tentu mempunyai hak untuk mengusulkan nama sehingga perlu di ajak rembug bareng dalam membahas masalah penamaan ini.

Kedepannya mudah-mudahan apapun penamaan bandara di daerah desa Ngloram, Kecamatan Cepu ini bisa memberikan dampak kemanfaatan untuk masyarakat yang lebih baik dan luas dalam berbagai sektor termasuk sektor ekonomi bagi masyarakat sehingga UMKM masyarakat sekitar bisa tumbuh dan berkembang dan kesejahteraan mayarakat pun bisa terangkat.

Tentang penulis : Sugiharto, S.H. Menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan saat ini sedang menyelesaikan studi sebagai mahasiswa S2 jurusan Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM Yogyakarta.

*Opini di atas merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab Bloranews.com

 

Verified by MonsterInsights