Blora -Pemerintah Kabupaten Blora pada tahun ini mendapatkan alokasi bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 1034 unit/rumah. Bantuan tersebut bersumber dari dana APBD Blora, Bantuan Provinsi, dan APBN.
Untuk yang bersumber APBD sebanyak 102 Unit, adapun nominal anggaran sebanyak 10 Juta per unit.
“Lokasinya di Kelurahan Jetis, Ngelo, Ngroto, karangboyo, Jepon. Punggursugih, wulung dan Randublatung. Yang lainnya menyebar di desa2, soalnya satu-satu. Ini juga masih proses.” Jelas Suharyono, Kepala bidang perumahan dan permukinan Dinrumkimhub Blora.
Selain itu ada yang bersumber dari Bantuan Provinsi sebanyak 306 unit dengan nominal 12 Juta per unit.
“Ada juga yang dari Banprov 306 unit dengan nominal 12 juta.” Tambahnya.
Untuk mekanisme pengajuan dari Pemerintah desa dan kelurahan, di prioritaskan desa-desa yang masuk kategori miskin, Dananya dibelanjakan langsung ke rekening penerima manfaat.
Untuk yang bersumber APBN sebanyak 484 unit tersebar di 44 desa di 11 Kecamatan, saat ini dalam proses verifikasi dan validasi nama nama usulan dan pemenuhan beberapa persyaratan.
“Pekerjaan belum, itu yang diturunkan baru nominasi calon, kalau perencanaan nanti diverifikasi oleh teman fasilitator di lapangan, jangan-jangan orangnya sudah meninggal, atau jangan2 nama yang diusulkan malah rumahnya sudah bagus.” Lanjutnya.
Menurutnya Blora hanya mendapatkan penempatan saja, sedang pengelolanya akan ditangani oleh Provinsi.
“Nanti kalau sudah fiks semua, kan yang megang di Semarang, kita kebetulan penempatan saja. Diusulkan ke PPK nya di Semarang nanti diterbitkan SK baru dikerjakan,” Pungkasnya. (Jay)
