fbpx

ANSOR DAN BANSER TEGASKAN MENOLAK ORMAS RADIKAL

ANSOR DAN BANSER TEGASKAN MENOLAK ORMAS RADIKAL
Aksi yang digelar di Alun-alun Kota Blora itu diikuti 20 orang perwakilan pengurus Ansor dan Banser Blora, yang dimulai sejak pukul 09.00 Wib, Selasa (13/6) pagi. Foto : Fb Rian Loverz

Blora Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Kabupaten Blora, Jawa Tengah menggelar aksi pernyataan sikap antara GP Ansor dan Banser dalam rangka menolak organisasi masyarakat (Ormas) garis keras (radikal), intoleransi dan anti pancasila.

Aksi yang digelar di Alun-alun Kota Blora itu diikuti 20 orang perwakilan pengurus Ansor dan Banser Blora, yang dimulai sejak pukul 09.00 Wib, Selasa (13/6) pagi.

 

ANSOR DAN BANSER TEGASKAN MENOLAK ORMAS RADIKAL
Aksi yang digelar di Alun-alun Kota Blora itu diikuti 20 orang perwakilan pengurus Ansor dan Banser Blora, yang dimulai sejak pukul 09.00 Wib, Selasa (13/6) pagi. Foto : Fb Rian Loverz

 

Menurut Kepala Satkorcab Banser Blora, Purwanto M Maghfur, bahwasanya aksi itu menanggapi adanya aksi bully di media social (medsos) terhadap anggota Banser Rembang sebelumnya. Selain itu, dirinya menyampaikan agar jangan sampai kegiatan ormas yang beraliran radikal mengembangkan embrio-embrio radikalisme di Indonesia, khusunya Blora.

“Mereka (ormas radikal) ingin Indonesia hancur. Dengan melakukan teror intimidasi terhadap umat beragama di Indonesia dan diluar negeri seperti ISIS. Dan itu sudah terjadi, dengan melakukan intimidasi secara tertutup dan terbuka. Yang terbuka seperti bom bunuh diri,” ucap Kasatkorcab Banser Blora, Purwanto.

Pihaknya menegaskan, bahwa ormas radikal dan menyebarkan kekerasan telah melakukan pengkhianatan di Indonesia. Karena mereka hidup di Indonesia, namun mengingkari Indonesia dengan gerakan maker.

“Sehingga, Ansor dan Banser siap menjaga keutuhan NKRI, setia kepada Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua GP Ansor Blora Riyadi mengatakan dalam aksi itu juga dilakukan pernyataan bersama yang berisi menolak ormas garis keras, intoleransi, dan anti pancasila.

Kemudian “Mendukung pemerintahan yang sah, Pancasila sebagai dasar negara dan faslafah hidup bangsa Indonesia. NKRI harga mati,” ucap Riyadi.

Lantas , pihaknya menyerukan untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam bingkai kebinekaan.

“Ansor dan Banser menjadi benteng, garda terdepan menjaga ulama, masyarakat dan menjaga Bhineka Tunggal Ika,” tegas pria asal Kradenan, Blora itu

Aksi dilanjutkan dengan penandatanganan pernyataan bersama oleh perwakilan Ansor, Banser, Polres, Kodim serta Satpol PP.

Reporter : Sahal M.