fbpx

BANJIR DI CEPU, WABUP: KESADARAN BUANG SAMPAH KURANG

Petugas mengevakuasi korban banjir di Cepu baru-baru ini.
Petugas mengevakuasi korban banjir di Cepu baru-baru ini.

Blora, BLORANEWS – Salah satu visi misi Bupati Blora ialah dalam alus banyu lancar terus. Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati berbicara menyoal banjir yang melanda wilayah Cepu belum lama ini. Ia menganggap kesadaran membuang sampah pada tempatnya masih berkurang.

“Dalan ingin alus butuh dana banyak. Banyu lancar, tapi Cepu kemarin banyu lancarnya kebablasan. Bengawan solo tidak bisa menampung air, karena hujan deras. Kesadaran buang sampah juga masih kurang,” ucapnya.

Dikatakannya dalam acara pembacaan sholawat nariyah dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional, Kamis (20/10) kemarin yang diselenggarakan oleh PCNU Kabupaten Blora. Wabup Tri mengaku akan serius mengatasi banjir di Cepu.

“Kemarin itu hujannya sangat deras. Cepu kalau hujan potensi banjir, apalagi hujannya beberapa jam. Insyaallah sekarang airnya sudah selesai,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan, banjir yang melanda sebagian wilayah Cepu pada Rabu (19/10/2022) sore mengakibatkan ratusan rumah terendam air dan rusak.

Dari pantauan di lapangan, kerusakan terparah terjadi di warung kopi Kuma di Jalan RSU Cepu. Perabotan rumah seperti meja, kursi, lemari untuk berjualan tampak sebagian hancur. Kaca pecah dan tembok roboh.

“Debit air lebih dari satu meter,” ujar salah satu karyawan warung.

Untuk membersihkan puing dan sampah yang masuk ke rumah, puluhan anggota Koramil Cepu, Polsek Cepu, pihak kelurahan Balun dan di dinas terkait dikerahkan.

“Anggota Koramil Cepu ada 12 orang. Sedangkan Polsek Cepu juga puluhan orang,” ujar Intan salah satu anggota Koramil Cepu, Kamis (20/10/2022).

Belum diketahui pasti jumlah kerugian akibat banjir tersebut. Namun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Selain menimpa pemukiman warga padat penduduk, banjir juga berdampak pada fasilitas umum seperti RSUD dr R Soeprapto Cepu dan SD Negeri 3 Balun. Siswa terpaksa harus diliburkan. Karena ruang kelas terendam air. Untuk membersihkan ruang, guru dibantu wali murid dan siswa.

Purnomo warga Balun Kesehatan lorong 1 mengungkapkan, banjir ini paling parah dibandingkan banjir sebelumnya.

“Ini paling parah. Setinggi dada orang dewasa,” ujar Purnomo.

Diketahui, banjir setinggi 1-1,5 meter menerjang sebagian wilayah Cepu. Lokasi yang paling parah terkena banjir diantaranya kawasan Taman Seribu Lampu, Balun kesehatan, Desa Mulyorejo dan Tuk Buntung. Banjir tersebut diakibatkan karena hujan deras yang mengguyur Cepu pada Rabu (19/10/2022) sore. (jam) 

Verified by MonsterInsights