BLORA MILIKI RATUSAN DALANG

Pertunjukan wayang kulit.
Pertunjukan wayang kulit.

Blora, BLORANEWS – Blora memiliki jumlah ratusan dalang pada pewayangan. Ini menurut hitungan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Blora, mulai dalang anak-anak, remaja, dewasa sampai tua.

Menurut Ketua Pepadi Blora, Sukarno, dunia pewayangan di Kabupaten Blora terus berkembang. Peminat seseorang untuk menjadi dalang meningkat. Ia mengatakan, total dalang di Kabupaten Blora ratusan. Sekitar 110 pedalang.

“Jumlah dalang sekarang banyak sekali, pengiring wanita (sinden) yang kurang. Total dalang sekitar 110 an. Mulai anak-anak sampai yang tua. Paling muda itu usianya tujuh tahun, masih kelas 1 SD, untuk yang paling tua usianya 76 tahun,” ucapnya.

Dalang asal Kelurahan Tambahrejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora ini beranggapan bahwa setiap dalang baik yang muda dan tua memiliki talenta tersendiri dalam membawakan wayang.

“Semua dalang punya jati diri masing-masing. Tidak ada dalang yang baik sekali, dalang yang jelek sekali juga tidak ada. Semua mempunyai kelebihan dan kekurangan,” terangnya.

Di wilayah Kabupaten Blora ada beberapa tempat untuk belajar memainkan wayang. Diantaranya Sanggar Seni Cahyo Sumirat di Desa Purwosari Kecamatan Blora, Sanggar Sangsungarit di Jepon dan Sanggar Titis Ngliro di Desa Kemiri Kecamatan Jepon.

“Paling banyak yang ada dalangnya itu wilayah Bogorejo, yang paling minim Kedungtuban. Dalang harus guyub rukun, harus ada pemerataan. Jangan sampai diominasi oleh dalang tua saja, atau dalang muda saja. Semua memiliki peran,” harapnya. (jam)