fbpx

BLORA SIAP BERANTAS KORUPSI

Pemerintah Kabupaten Blora siap mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati disela menghadiri pembukaan Jambore Nasional Komunitas Penyuluh Anti Korupsi Seluruh Indonesia (PAKSI) Ahli Pembangunan Integritas yang digelar di Plasa Kandri, Waduk Jatibarang, Semarang, Jumat (20/5).
Pembukaan Jambore Nasional Komunitas Penyuluh Anti Korupsi Seluruh Indonesia (PAKSI) Ahli Pembangunan Integritas yang digelar di Plasa Kandri, Waduk Jatibarang, Semarang, Jumat (20/5).

Semarang, BLORANEWS – Pemerintah Kabupaten Blora siap mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati disela menghadiri pembukaan Jambore Nasional Komunitas Penyuluh Anti Korupsi Seluruh Indonesia (PAKSI) Ahli Pembangunan Integritas yang digelar di Plasa Kandri, Waduk Jatibarang, Semarang, Jumat (20/5).

Wabup yang akrab disapa Mbak Etyk menyambut baik kegiatan jambore. Pihaknya menyatakan siap mendukung adanya pemerintah yang bersih, mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.

“Pada intinya kita siap dan akan terus mendukung apa yang menjadi pesan dan arahan dari KPK, Pak Gubernur, terkait upaya pencegahan maupun pemberantasan korupsi,” tegasnya.

Jambore berlangsung selama tiga hari, 20-23 Mei 2022. Dibuka secara resmi oleh Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana. Strategi memberantas korupsi, ia menyampaikan konsep trisula. Yaitu pendidikan, pencegahan dan penindakan.

“Tiga strategi itu bisa efektif kalau perank masyarakat juga ikut serta. Ia juga berharap kegiatan jambore tersebut berjalan lancar dan tujuannya dapat tercapai,” terangnya.

Sementara, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap momen jambore bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menjaga integritas. Dirinya menilai, poin penting terkait gerakan anti korupsi diantaranya dengan keseriusan menangani hingga memberikan contoh.

“Keseriusan kita menangani, membangun sistem regulasi, dan contoh. Kalau tidak ada contoh nggak akan terjadi. Termasuk bahwa gerakan anti korupsi tidak hanya dari bottom-up saja tapi juga harus dimulai dari atas,” tandasnya. (Ads). 

Verified by MonsterInsights