fbpx

BUPATI BLORA MINTA PLN LAKUKAN PENGECEKAN LISTRIK KE DESA HUTAN

Bupati Blora Djoko Nugroho dalam penandatanganan perjanjian kerjasama pengelolaan PJU dengan PLN UP3 Kudus
Bupati Blora Djoko Nugroho dalam penandatanganan perjanjian kerjasama pengelolaan PJU dengan PLN UP3 Kudus

Blora- Belum semua warga di Kabupaten Blora menikmati aliran listrik, wilayah yang menonjol adalah desa hutan yang kebanyakan berada di Blora Selatan. Wacana pemerataan sambungan listrik pun terus disuarakan.

Bupati Blora Djoko Nugroho menyebut, jumlah keseluruhan warga Kabupaten ini sekitar 840 ribu jiwa. Dari jumlah tersebut, tidak sedikit rumah tangga yang belum tersambung dengan instalasi listrik.

 

Bupati Blora Djoko Nugroho dalam penandatanganan perjanjian kerjasama pengelolaan PJU dengan PLN UP3 Kudus
Bupati Blora Djoko Nugroho dalam penandatanganan perjanjian kerjasama pengelolaan PJU dengan PLN UP3 Kudus

 

“Jadi masih ada yang belum teraliri listrik, jadi nanti saya minta wilayah hutan (Blora selatan) bisa di cek,” katanya usai menandatangani perjanjian kerjasama pengelolaan PJU dengan PLN UP3 Kudus di ruang pertemuan Setda Blora, Selasa (14/01).

Bupati juga meminta PLN untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Blora. Pasalnya, kerap kali warga terganggu dengan adanya pemadaman listrik. Tak jarang, pemadaman tersebut lantaran hal yang sepele.

“Tolong itu listriknya jangan terlalu peka, ada apa dikit padam dan nanti nyalanya lama, jadi tolong di cek ya pak,” ujarnya.

Sementara, Manajer PLN UP3 Kudus, Darmadi menyebutkan, jumlah pelanggan PLN di Blora sekitar 148 ribu pelanggan. Tahun ini, Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang diperoleh dari para pelanggan tersebut mencapai Rp 2,2 milyar.

“tentunya jika nantinya bisa ditingkatkan PAD tentu akan meningkat lagi. Kami mendukung program PJU yang ada di Blora, yang dulunya terkesan gelap sekarang bisa terang benderang, tentunya ini menjadi dampak positif untuk kemajuan Blora,” terangnya. (jyk)