Cepu- Belasan anak-anak yang biasa bermain dan membaca di Taman Baca dan Budaya Cethik Geni, dilatih menari sejumlah Tarian Nusantara oleh para mahasiswa dari Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu, Senin (09/03).

Latihan menari tersebut, dalam rangka mempersiapkan anak-anak untuk tampil dalam launching Pasar Selapanan yang akan berlangsung di Rumah Bucu Cethik Geni, Dusun Wangkot Desa Kapuan Kecamatan Cepu Kabupaten Blora pada Minggu Wage (29/03) mendatang.
“Mengingat waktu persiapannya yang terbilang singkat, kita hanya melatih adik-adik menarikan tarian Kidabela dari Maluku dan tarian Sik Sik dari Batak Toba Sumatera Utara,” terang mahasiswa PEM Akamigas Cepu, Fauziah, Senin (09/03).
Menurut Fauziah, kegiatan melatih menari kepada anak-anak di Rumah Bucu Cethik Geni tersebut, sebenarnya merupakan salah satu program kerja (Proker) Divisi Humas Himpunan Mahasiswa Eksplorasi dan Produksi PEM Akamigas tahun ini.
“Untuk kendala awal, mungkin menertibkan anak-anak untuk membentuk barisan. Selanjutnya mudah dan menyenangkan, karena anak-anaknya juga kooperatif,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Kidabela merupakan tarian yang berasal dari Kepulauan Tanimbar Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Tarian Kidabela biasa ditampilkan dalam Upacara Fangnea Kidabela yang merupakan kebudayaan asli wilayah Indonesia Timur tersebut.
Sedangkan tarian Sik Sik berasal dari Batak Sumatera Utara. Tarian ini biasanya diiringi nyanyian khas Batak yakni, Sik Sik Sibatumanikam. Tarian tersebut menceritakan tentang suasana pesta Suku Batak Kuno ratusan tahun lampau.
“Mahasiswa PEM Akamigas Cepu berasal dari berbagai wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Dengan kegiatan ini, kita sekaligus ingin berbagi kepada adik-adik tentang budaya Nusantara dan keragamannya,” pungkas Fauziah. (arf)