fbpx

DILUAR DUGAAN, BERIKUT DERETAN FAKTA TEWASNYA ATLET PANJAT TEBING BLORA

Olah TKP di lokasi kejadian.

Blora, BLORANEWS – Deretan fakta terjatuhnya atlet panjat tebing Blora hingga tewas saat menggelar latihan mulai mengemuka. Yang paling mengejutkan ialah korban terjatuh meski alat pengaman sudah terpasang dengan benar.

Semua Alat Pengaman Sudah Terpasang

Dijelaskan pelatih korban, Bayu, semua alat pengaman telah terpasang ditubuh korban sebelum korban melakukan pemanjatan. Namun diluar dugaan, korban tetap terjatuh hingga tewas saat hendak turun dari Top Rope.

“Semua alat pengaman sudah terpasang. Saya juga turut mengawasi dan memastikan pengaman sudah benar-benar terpasang,” ujarnya.

“Dia naik, naik enggak sampai top, dia turun langsung turun terus lepas. Dia terjatuh itu,” lanjutnya.

Langsung Tak Sadarkan Diri

Bayu mengatakan, posisi korban terjatuh pertama kali pada bagian badan kemudian diikuti kepala. Saat itu, korban langsung tidak sadarkan diri.

“Enggak terlentang. Dia badannya dulu habis itu kepala. Habis itu ada orang langsung bopong dia untuk dilarikan ke rumah sakit. Korban sudah tidak sadar,” ujar Bayu.

Latihan Rutin dengan Rekan-Rekan

Bayu juga mengatakan bahwa sebelum peristiwa naas itu terjadi, korban kerap menggelar latihan rutin bersama rekan-rekan sesama atlet.

“Korban terjatuh saat akan turun dari Top Rope. Itu pemanjatan terakhir. Pemanjatan terakhir itu dia mau Top Rope,” ungkapnya.

Proses Penyelidikan

Terpisah, pihak kepolisian kini sedang melakukan proses penyelidikan. Dijelaskan bahwa pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan terkait kronologi kasus tersebut.

“Kita masih belum bisa memberikan keterangan, takut salah karena masih proses penyelidikan awal,” ucap Kapolsek Blora, AKP Rustam, kepada wartawan.

Diberitakan sebelumnya, salah seorang Atlet panjat tebing asal Kabupaten Blora, Key Rania Raya dinyatakan meninggal dunia usai terjatuh dari ketinggian 6 meter saat latihan di Lapangan Kridosono Blora, Rabu 8 November 2023.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif, namun karena luka parah yang dialami Key Rania Raya tidak bisa diselamatkan.

“Sebelum dinyatakan meninggal, korban sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Namun karena luka yang dialami, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (9/11) dini hari tadi,” jelas Bayu selaku pelatih korban.

Korban yang merupakan siswi kelas 1 SMPN 2 Blora itu kemudian dibawa kerumah duka di Desa Pengkolrejo, Kecamatan Japah, Blora untuk dikebumikan. (Dj)

Verified by MonsterInsights