fbpx

DOSEN UGM DAN BABINSA LATIH PETANI BUAT PUPUK KOMPOS DARI SEKAM PADI

Babinsa Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora dari Koramil 03 Banjarejo, Serma Supartono yang melaksanakan pendampingan mahasiswa UGM Fakultas pertanian dalam pembuatan pupuk organik dari sekam untuk media penyemaian padi, Senin (10/07/2017) kemarin.

Banjarejo – Pendampingan para Babinsa Kodim 0721 Blora dalam meningkatkan Swasembada pangan Nasional terus dilaksanakan, agar para petani lebih giat lagi turun ke sawah. 

Seperti yang dilakukan Babinsa Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora dari Koramil 03 Banjarejo, Serma Supartono yang melaksanakan pendampingan mahasiswa UGM Fakultas pertanian dalam pembuatan pupuk organik dari sekam untuk media penyemaian padi, Senin (10/07/2017) kemarin.

 

Babinsa Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora dari Koramil 03 Banjarejo, Serma Supartono yang melaksanakan pendampingan mahasiswa UGM Fakultas pertanian dalam pembuatan pupuk organik dari sekam untuk media penyemaian padi, Senin (10/07/2017) kemarin.

 

Pada kesempatan itu, Dosen UGM Fakultas Pertanian, Kasih, hadir sebagai narasumber yang juga dihadiri pendamping mahasiswa Dr. Cahyo Wulandari, dan Kepala Desa Kebonrejo Sumadi beserta perangkatnya, serta masyarakat desa setempat.

Kasih mengatakan masih banyak petani yang belum memahami secara benar tentang pupuk organik dari sekam untuk media penyemaian padi. Limbah sering diartikan sebagai bahan buangan bahan sisa dari proses pengolahan hasil pertanian.

“Semoga dari hasil sosialisasi ini, bisa bermanfaat dan berguna bagi bapak-bapak sekalian,” kata Dosen UGM Fakultas pertanian itu.

Menurutnya dari proses penggilingan padi biasanya diperoleh sekam sekitar 20-30%, dedak antara 8-12% dan beras giling antara 50-63% dari data bobot awal gabah. Sedangkan sekam dengan persentase yang tinggi tersebut dapat menimbulkan problem lingkungan.

Selain itu, ditinjau dari data komposisi kimia sekam mengandung beberapa unsur kimia penting diantaranya, Kadar air 9,02%, Protein kasar 3,03%, lemak 1,18%, dan serat kasar 35,68%, serta Abu 17,17%, Karbohidrat dasar 33,71%. 

“Adapun Komposisi kimia sekam padi menurut DTC-IPB, Karbon (Zat arang) 1,33%, dan Hidrogen 1,54%,” jelasnya.

Sementara itu, Danramil 03 Banjarejo Kapten Chb Sudiyono mengungkapkan, untuk mencapai target yang di tetapkan dari komando atas tentang Luas Tambah Tanam (LTT).

“Babinsa Koramil Banjarejo, tidak henti-hentinya kami terjunkan kelapangan guna membantu para petani diwilayahnya masing-masing,” ungkap Danramil Kapten Chb Sudiyono.

Reporter : Ngatono

Verified by MonsterInsights