fbpx

GTT LOLOS SELEKSI PANWASCAM, KADINAS PENDIDIKAN: TUGAS MENGAJAR BISA TERGANGGU!

Koordinasi antara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora dengan para Guru Tidak Tetap (GTT) yang lolos seleksi Panwascam
Koordinasi antara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora dengan para Guru Tidak Tetap (GTT) yang lolos seleksi Panwascam

Blora- Sejumlah Guru Tidak Tetap (GTT) dinyatakan lolos seleksi Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada 2020. Pasca pelantikan Panwascam terpilih se- Kabupaten Blora beberapa waktu lalu, tugas mereka sebagai pengajar pun berpotensi dikesampingkan.

 

Koordinasi antara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora dengan para Guru Tidak Tetap (GTT) yang lolos seleksi Panwascam
Koordinasi antara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora dengan para Guru Tidak Tetap (GTT) yang lolos seleksi Panwascam

 

Situasi ini direspon Dinas Pendidikan Kabupaten Blora dengan mengundang para GTT yang dinyatakan lolos sebagai Panwascam untuk berkoordinasi. Ditegaskan, mereka harus memilih salah satu, menjadi Panwascam atau GTT, Kamis (26/12).

“Kita tidak ingin para guru tidak maksimal dalam mendidik anak. Karena, seperti yang tertera pada persyaratan Panwascam ‘kan harus siap bekerja penuh waktu. Kalau demikian, ‘kan kasihan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Blora, Hendi Purnomo.

Diketahui, sebanyak 7 GTT dinyatakan lolos dalam Seleksi Panwascam untuk Pilkada 2020. Usai ditetapkan dan dilantik, 3 diantaranya telah menyatakan mengundurkan diri dari Panwascam dan lebih memilih posisi sebagai GTT.

“Yang 3 orang masih mikir-mikir,” imbuh Hendi.

Meski demikian, Hendi sebenarnya tidak ingin polemik ini makin rumit. Pihaknya menegaskan, sebagai warga negara, para GTT berhak mengikuti seleksi sebagai Panwascam. Maka, Dinas Pendidikan meminta mereka yang lolos membuat surat pernyataan untuk menegaskan pilihannya.

“Kalau tidak mau membuat surat pernyataan, kita tidak memaksa,” pungkasnya. (jay)