fbpx

JELANG PEMUNGUTAN SUARA, KPU AKAN LAKUKAN RAPID TES PADA JAJARANNYA

Syaiful Amri,S.IP, anggota KPU Blora Divisi SDM, Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat
Syaiful Amri,S.IP, anggota KPU Blora Divisi SDM, Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat

Blora – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora akan melakukan tes covid kepada 20.752 orang penyelenggara.

Syaiful Amri,S.IP, anggota KPU Blora Divisi SDM, Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat saat menggelar Sosialisasi Pilkada Aman dan Sehat Bersama Media Pers menjelaskan, akan melakukan tes Covid pada jajarannya.

 

Syaiful Amri,S.IP, anggota KPU Blora Divisi SDM, Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat
Syaiful Amri,S.IP, anggota KPU Blora Divisi SDM, Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat.

 

“Nanti menjelang tahapan pemungutan dan penghitungan suara, semua jajaran kami akan tes covid. Kalau di KPU langsung swab, PPK, PPS, KPPS dan petugas trantib rapid. 20.752 orang akan kita tes covid. Rencananya dimulai tanggal 7 dan seterusnya. Ada yang di puskesmas, bidan, balai desa, ini bervariasi sesuai kesanggupan masing-masing puskesmas,” ucapnya, Jumat (06/11/2020).

Menurutnya, hal ini perlu dilakukan agar menandakan bahwa KPU siap menyelenggarakan Pilkada di tengah pandemi covid-19.

“Semoga saja tidak ada yang positif. Ini merupakan bagian konsekuensi kita dalam upaya menyelenggarakan Pilkada yang aman dan sehat. Memastikan bahwa kita siap,” tambahnya.

Dirinya juga menyampaikan bahwa jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pilkada 2020 ini jumlahnya berkurang dibandingkan pada pilkada 2019. Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan turunnya jumlah DPT pada tahun ini.

“Pada pemilu 2019 jumlah DPT 706.940 orang, pada pilkada ini berkurang menjadi 700.995 pemilih atau berkurang sekitar 6 ribu dibanding 2019. Sedangkan DPT sudah kita umumkan di masing-masing balai desa dan tempat strategis lainnya,” jelasnya.

Amri berharap bagi masyarakat Blora yang belum terdaftar sebagai pemilih bisa mengeceknya melalui link https://lindungihakpilihmu.kpu.go.id//. Namun, setelah mengeceknya belum terdaftar diharapkan segera menghubungi PPS atau petugas RT setempat.

“Jika setelah cek belum terdaftar di link, bisa segera menghubungi PPS atau petugas RT RW. Barangkali ada yang kelewatan atau kemarin eror, sehingga bisa kita masukkan ke dalam daftar pemilih,” ujarnya.

Selanjutnya, untuk debat publik pada 25 November nanti di salah satu hotel di Cepu hanya bisa dihadiri dalam jumlah yang terbatas.

“Nanti yang hadir pada debat publik adalah pasangan calon, 2 orang dari Bawaslu, 4 orang tim kampanye dan 5 dari KPU. Paslon tidak diperbolehkan bawa pasukan dan suporter. Termasuk wartawan juga nanti tidak bisa mengakses ruangan debat publik. Di luar bisa, tapi tidak bisa masuk ke ruangan debat publik. Ini sesuai PKPU terbaru. Kita membatasi kehadiran orang, nanti akan kita screening, jumlah terbatas jarak juga kita tentukan. Barangkali debat publik ini berimbas tidak seramai debat publik sebelumnya,” paparnya.

Selain itu, dalam pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi ini KPU Blora merancang ketentuan baru mengenai pemungutan dan penghitungan suara, diantaranya menyediakan alat protokol kesehatan di tiap TPS, petugas akan memakai APD level 1, penyemprotan desinfektan secara berkala, menyediakan bilik khusus bagi pemilih dengan suhu diatas 37, 3 C, sarung tangan sekali pakai bagi pemilih, tinta tanda telah menggunakan hak pilih dengan tetes atau oles, petugas berbaju hazmat, formulir C6 mencantumkan jam penggunaan hak pilih dan rekapitulasi melalui elektronik untuk mengurangi kerumunan. (Jay)

Verified by MonsterInsights