fbpx
Adv  

JEMBATAN GLODAK GULINGAN JADI SAKSI PERPUTARAN EKONOMI MASYARAKAT

jembatan gulingan
Jembatan di Dukuh Gulingan Desa Tempurejo Kecamatan Blora.

Blora, BLORANEWS.COM – Disebut jembatan glodak karena saat dilalui kendaraan berbunyi glodak-glodak. Itulah jembatan kayu sepanjang lebih kurang 60 metar, lebar 2,5 meter di Dukuh Gulingan Desa Tempurejo Kecamatan Blora.

Jembatan Gulingan dibangun dengan kayu jati membentang di atas aliran sungai setempat sejak tahun 2001 (P2SE). Jembatan itu menjadi saksi perputaran ekonomi dan pendidikan di wilayah setempat dan sekitarnya.

“Sebelumnya sudah ada jembatan kayu, kemudian dibangun kembali tahun 2001 sampai sekarang. Tentu saja jembatan itu sangat membantu warga masyarakat, karena bisa menjadi jalan tembus dari pasar Nglambang Desa Puledagel dan Patalan lewat Dukuh Gulingan untuk menuju kota Blora,” kata Sarip (70) mantan Kamituwo Dukuh Gulingan, Rabu (7/6/2023). 

Selain memperlancar petani mengangkut hasil panen juga membantu para guru dan siswa di SD Tempurejo II serta para pedagang sayur keliling untuk berjualan. 

“Jadi jembatan itu sangat membantu sekali. Dikenal ciri khasnya berbunyi glodak-glodak karena getaran kayu jembatan saat dilalui kendaraan,” tambah Sarip.

Hanya saja, karena lebarnya 2,5 meter, jembatan Dukuh Gulingan itu tidak bisa dilalui kendaraan roda empat (mobil) secara bersamaan dengan arah berlawanan, melainkan harus bergantian secara tertib.

Seiring berjalannya usia dan menjadi saksi sejarah sarana transportasi penghubung antar desa, papan kayu dan pagar pengaman jembatan Gulingan sudah mulai lapuk.

“Untuk truk yang lewat tidak berani angkut barang, kalau kosong berani, kayunya sudah mulai lapuk,. Harapannya ya segera dibangun kembali, karena jembatan itu sangat penting,” kata Sarip.

Apalagi, tambah Sarip, di Dukuh Gulingan ada 10 RT dan 4 RW yang hampir setiap hari melintasi jembatan itu.

Watini (56) salah seorang warga Dukuh Gulingan juga berharap jembatan penghubung itu bisa dibangun kembali supaya lebih nyaman dilalui.

“Harapannya segera dibangun, supaya nyaman dilalui,” ucapnya.    

Sementara itu Kepala Desa Tempurejo Kanthi Rahayu didampingi Sekretaris Desa Tempurejo Sukandar mengaku sudah mendapatkan informasi terkait akan dibangunnya jembatan Gulingan, hanya saja masih menunggu penjelasan lebih lanjut untuk kepastiannya.

“Memang sudah dipaparkan, semoga bisa tahun 2023 ini,” harap Kades Tempurejo.

Gayung bersambut, Kepala DPUPR Kabupaten Blora Samgautama Karnajaya, melalui Kepala Bidang Bina Marga  DPUPR Blora Yudi Kristiawan, ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa jembatan Gulingan akan dibangun tahun 2023 ini dari alokasi anggaran Bankeu Prov Jateng dengan pagu Rp4 Miliar.

“Jadi ini proses lelang. Dari Bankeu Prov Jateng, pagu Rp4 Miliar,” jelas Yudi Kristiawan. (Dinkominfo Blora).

Verified by MonsterInsights