fbpx

KEBERADAAN TPS3R ‘SAMI KAGEM’ BERIKAN NILAI EKONOMIS BAGI WARGA TAMBAHREJO

Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS3R) 'Sami Kagem' yang berada di Kelurahan Tambahrejo, Kecamatan Blora

Blora, BLORANEWS – Keberadaan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS3R) ‘Sami Kagem’ yang berada di Kelurahan Tambahrejo, Kecamatan Blora memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat.

Ketua TPS3R ‘Sami Kagem’, Slameta mengatakan TPS3R mengelola sampah organik dan sampah anorganik.

Untuk sampah organik dapat digunakan sebagai pupuk organik padat ataupun pupuk organik cair.

Sementara untuk sampah anorganik yang semulanya tidak dimanfaatkan oleh masyarakat, kini malah bisa bernilai ekonomis.

“Kalau anorganik kita kan ada bank sampah, jadi yang selama ini sampah itu dibuang tidak terkumpul ini warga sudah bisa memilah, kita jemput kita timbang kemudian kita membuat buku tabungan,” kata dia saat ditemui wartawan di lokasi, Selasa (30/5/2023).

“Harapan kami sampah anorganik yang selama ini hanya dibuang bisa ditabung kemudian bisa dicairkan, jadi dari sampah itu walaupun sedikit demi sedikit tiap bulannya nanti dalam setahun akan ada nilai ekonomisnya, bisa diuangkan,” imbuh dia.

Sementara itu, Eko Purwanto warga setempat mengatakan keberadaan TPS3R cukup bagus untuk menangani persoalan sampah yang ada di lingkungannya.

“Untuk bank sampah menurut saya juga bagus sih, masalahnya kita menabungnya bentuk sampah, jadi nanti setelah kita tabung, bisa ambil kapanpun silakan, tapi kami penginnya diambil satu tahun, pas puasa mau lebaran buat tambah-tambah beli jajan,” kata dia.

Sehingga ada dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat.

“Betul sekali, jadi sampah-sampah yang tadinya enggak keurus, bahkan mungkin dibakar. setelah disosialisasikan, sampah-sampah itu dikumpulkan oleh warga, dikirim ke sini. Ada nilai ekonomis bagi warga juga, bagus sih Alhamdulillah respons warga,” terang dia.

Sedangkan Lurah Tambahrejo, Marthin Ukie Andhana mengatakan sudah banyak warga yang berlangganan agar sampah yang dimilikinya dapat dikelola oleh TPS3R.

“Sampah-sampah ini dari sampah rumah tangga, ada yang berlangganan, dari 2 RW di 8 RT, sementara 80 KK dan dari pengurus berinovasi untuk membuat pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Untuk sampah anorganik petugas door to door, dan langsung menimbang kemudian dicatat, dan ditampung di TPS3R kemudian hasilnya kita berikan kepada yang bersangkutan,” kata dia. (yayak)