Ngawen – Setelah melatih para pemuda berwirausaha di bidan pertukangan kayu dan mengelas. Hari ini sampai tiga hari ke depan (10-14 /07) GP Ansor Blora kembali melatih puluhan pemuda untuk berwirausaha pada bidang seni sablon dan pembuatan sabun. Kali ini GP Ansor Blora bekerja sama dengan BPPP Kementerian Tenaga Kerja. Diharapkan, pasca pelatihan para peserta dapat membuka berbagai peluang usaha, setidaknya di lingkungannya masing-masing.
Riyadi, ketua GP Ansor Blora menyampaikan bahwa agenda pelatihan kewirausahaan ini merupakan bentuk kepedulian Ansor terhadap pengentasan pengangguran di Blora.
“Lima puluh pemuda hari ini sampai tiga hari mendatang dilatih membuat sablon dan sabun. Kita berharap dengan ini angka pengangguran di Blora dapat ditekan. Usaha ini tidak bisa dilakukan seorang diri, maka kita bekerja sama dengan BPPP Kementerian Tenaga Kerja untuk melatih para pemuda,” kata Riyadi.
Sementara itu, Lilik Zubaidi, wakil ketua GP Ansor Blora bidang kewirausahaan menjelaskan lebih lanjut tentang pelaksanaan pelatihan tersebut.
“Teknisnya, lima puluh pemuda ini kita bagi menjadi dua kelompok. Masing-masing terdiri atas dua puluh lima orang. Satu kelompok mempelajari teknik sablon, sedangkan kelompok yang lain berlatih pembuatan sabun. Pelatihan berjalan empat hari di pesantren Darul Anwar ini,” jelas Lilik Zubaidi yang menjadi salah satu pemenang Kreanova (lomba wisausaha Bappeda) Blora melalui kreasi sabun Top Cling ini.
Pembukaan pelatihan ini dihadiri oleh Utusan BPPP Kemeterian Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja Blora, Pemerintah Kecamatan Ngawen, DPD KNPI Blora dan Pengurus NU Ngawen.
Dalam sambutannya, Sri Martani, perwakilan BPPP Kementerian Tenaga Kerja berharap pelatihan ini dapat menekan angka pengangguran di Blora dan peserta pelatihan dapat membuka peluang usaha di lingkungan masing-masing.
Reporter : Jacko Priyanto
