Blora – Siti Lailatul Wahyuningtyas, mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Blora dipercaya menjadi ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Blora periode 2018 / 2019 menggantikan Tatang Arif Fahrudin yang selesai masa jabatannya.
Keputusan ini ditetapkan dalam Musyawah Cabang (Muscab) IMM Kabupaten Blora hari Jumat (02/02) kemarin. Segera setelah terpilih, Ela, sapaan akrab Siti Lailatul Wahyuningtyas, mencetuskan 4 rencana kerja organisasi.
“Akan kita wujudkan IMM menjadi bagian dari amar ma’ruf nahi munkar (mengajak pada kebaikan, mencegah kemungkaran), serta tidak berhenti untuk selalu berilmu dan beramal, tsumma fastabiqul khoirot (berlomba dalam kebaikan- red),”jelas Ela memaparkan visi kepengurusannya.
Empat rencana kerja IMM Blora periode 2018 / 2019 meliputi pelaksanaan MOT (Management Of Training) berupa up grading dan menjabarkan visi – misi organisasi menjadi agenda teknis.
Selain itu, membuat rencana kerja per bidang kepengurusan serta penjadwalan audiensi kepada pengambil kebijakan di Kabupaten Blora dan internal Muhammadiyah.
Kiprah Ela di PC IMM Kabupaten Blora tidaklah instan. Pada periode kepengurusan tahun 2016 / 2017, Ela dipercaya menjadi Sekretaris Umum (Sekum). Sedangkan pada periode 2017 / 2018, Ela dipercaya menjadi Ketua Bidang Dakwah IMM Blora.
Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Blora Ngastoyo berharap dalam kepengurusan ini, IMM mampu berperan aktif dalam merawat nasionalisme. Untuk menjalankan tugas ini, dibutuhkan kader IMM yang bermental tangguh dan berkarakter Islamis – Nasionalis.
“IMM mau tidak mau harus terlibat aktif dalam merawat nasionalisme. Sebab nasionalisme adalah perisai ampuh untuk menepis serangan budaya asing (yang dinilai tidak islami-red),” harap Ngastoyo.
Penyunting : Abdul Hakim / IMM
