fbpx

MEMBUMIKAN MODERASI BERAGAMA, MELALUI BEDAH FILM ‘TANDA TANYA’

mahasiswa KKN RDR 75 UIN Walisongo
mahasiswa KKN RDR 75 UIN Walisongo

Blora – Sejumlah mahasiswa UIN Walisongo, yang tergabung dalam KKN RDR 75 UIN Walisongo dari Kelompok 9 mengadakan nonton bareng dan Bedah Film “Tanda Tanya (Masih Pentingkah Kita Berbeda?)” karya Hanung Bramantyo pada 31 Oktober 2020 di desa Plosorejo Kecamatan Banjarejo.

 

mahasiswa KKN RDR 75 UIN Walisongo
Mahasiswa KKN RDR 75 UIN Walisongo

 

Ali, salah satu peserta menjelaskan “Tanda Tanya” dipilih berdasar ide cerita yang mengangkat kisah nyata anggota BANSER yang menjadi martir bom bunuh diri di perayaan natal sebuah gereja. Cerita ini dianggap tepat untuk membumikan moderasi beragama kepada masyarakat.

“Meskipun kisah nyatanya terjadi tahun 2000 dan film ini dirilis pada 2011, berulang kembali 2018 lalu pengeboman di tiga gereja di Surabaya yang menggemparkan jaringan internasional. Masih segar diingatkan, berlatar belakang agama islam pelaku bom bunuh diri kala itu. Terbaru, kemarin, 29 Oktober 2020, terjadi serangan teror di sebuah gereja di Prancis, ” jelasnya.

Ahmad Muslih, Kepala Desa Plosorejo berharap, kegiatan ini dapat menjadi media pembangunan karakter moderat dan cara beragama inklusif di kalangan warga.

“Semoga tak sekedar menjadi euforia, lebih jauh nobar dan bedah film kali ini dapat menjadi media pembangunan karakter moderat dan cara beragama inklusif di kalangan warga di Blora, kabupaten yang berpenghuni masyarakat dengan beragam kebudayaan, terkhusus di Desa Plosorejo”, tuturnya.

Acara dipandu oleh Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Blora, Dalhar Muhammadun. Dan didukung penuh oleh Karang Taruna serta Pemerintah desa Plosorejo, Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. (Jay)