fbpx

MENIKMATI HARMONI DI PUNCAK SERUT

Inisiator Harmoni Puncak Serut, Alip Bengkong dalam membuat acara ini bermaksud untuk mempromosikan wisata yang ada di wilayah Blora. Harapannya pemuda desa setempat bisa membuat kegiatan serupa di bukit serut.
Suasana keceriaan di puncak serut.

Jiken – Kalangan pemuda Blora dari berbagai latar belakang menggelar kegiatan Harmoni Puncak Serut di Desa Singonegoro, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora sebagai ajang promosi potensi wisata Blora.

Sangat menarik dari kegiatan itu dilaksanakan pada malam hari berada di puncak bukit serut lebih bisa merasakan harmoni suara alam, musik, jangkrik dan keindahan pemandangan lampu-lampu jauh terlihat istimewa serta perapian yang malu-malu membara.

Inisiator Harmoni Puncak Serut, Alip Bengkong dalam membuat acara ini bermaksud untuk mempromosikan wisata yang ada di wilayah Blora. Harapannya pemuda desa setempat bisa membuat kegiatan serupa di bukit serut.

“Teman-teman karang taruna untuk getol-getolnya mempromosikan. Acara seperti ini sebenarnya tidak terlalu butuh dana besar, cukup gotong royong, bisa. Modal nekat,” terangnya, Sabtu (19/02) malam.

Ia mengaku banyak mendapat respon positif dari beberapa pihak meminta untuk membantu mempromosikan wisata daerahnya masing-masing. Untuk membuat acara di serut, menurutnya tidak hanya akustik, namun kegiatan sedekah bumi, wayang, keroncong, musik tradisional atau lainnya.

“Objek wisata Blora tidak hanya puncak serut, tapi ada banyak sekali yang nanti untuk bisa kita promosikan. Untuk harmoni puncak serut ini semoga teman-teman karang teruna bisa membuat harmoni puncak serut pagar dua,” pungkasnya.

Kepala Desa Singonegoro, Sarji mendukung acara yang dilakukan dalam rangka promosi wisata Desa. Pihaknya merinci kondisi wisata puncak serut yang beberapa tahun lalu baru dikembangkan masih tersendat karena pandemi.

“Terus terang ini (puncak serut) belum diresmikan. Ini ada baru dua tahun lamanya, masyarakat Desa bekerjasama dengan pihak perhutani. Kalau bisa nggeh dipromosikan, soalnya membuat desa wisata kan butuh dana banyak, ini saja yang mengelola baru dari BUMDes,” jelasnya.

Ia berharap, dari wisata puncak serut bisa bermanfaat kepada masyarakat. Beberapa fasilitas sudah ada di puncak serut misalnya mushola, toilet dan tempat berteduh. Akses jalan pun dikeluhkan oleh Sarji.

“Pemkab mendukung mas, dalam arti belum ada dananya. Pemkab saya mohon, akses jalan Singonegoro sampai Desa Bangoan diperbaiki, karena di sini ada puncak serut yang jalurnya menyambung dengan bukit kunci di Bangoan,” ungkapnya.

Acara Harmoni Puncak serut diselanggarakan sesuai dengan protokol kesehatan, tetap jaga imunitas dan saling melindungi. Petugas Kepolisian Sektor Jiken juga berada dilokasi untuk menjaga situasi. (Jam).