fbpx

NYARIS DIAMPUTASI, KELUARGA KORBAN LAKA KECEWA LAYANAN RSUD BLORA

Kecea RSU Blora
Engky Didik Santoso (21) mengalami patah kaki kanan akibat lakalantas

Kunduran- Keluarga koban lakalantas yang menimpa Engky Didik Santoso (21), warga Desa Muraharjo Kecamatan Kunduran, Blora, merasa kecewa dengan pelayanan RSUD dr Soetijono Blora. Pasalnya, alih-alih dilayani dengan baik, korban laka lantas justru terkesan diabaikan.

 

Kecea RSU Blora
Engky Didik Santoso (21) mengalami patah kaki kanan akibat lakalantas

Orang tua korban, Sodik (54) memaparkan kronologi lakalantas yang menimpa anaknya. Bermula saat pemuda ini berkendara dengan sepeda motor, melintas di kawasan SPBU Kunduran, Desa Jagong Kecamatan Kunduran beberapa hari lalu.

“Anak saya ditabrak oleh pemotor yang ternyata orang Kunduran juga. Kami harap yang nabrak bertanggungjawab. Itu terjadi Rabu (20/03) kemarin, saat itu sore menjelang maghrib,” ungkapnya, Sabtu (23/03).

Saat di RSUD dr Soetijono, keluarga korban dikejutkan dengan informasi dari tim medis rumah sakit tersebut. Dikatakan, kaki kanan korban yang patah akan diamputasi. Pihak keluarga pun berharap ada jalan lain untuk mencegah amputasi tersebut.

Meski demikian, keluarga korban enggan berkomentar banyak. Akhirnya, keluarga berharap korban mendapatkan perawatan di tempat lain dengan meminta surat rujukan, pihak RSUD Blora sempat menolak permintaan ini.

Keluarga pun membawa korban ke RS Ortopedi dr Soeharso Solo, karena tidak mengantongi surat rujukan, rumah sakit ini tidak berani menerima korban.

“Akhirnya, dibantu rujuk ke RS dr Moewardi Solo. Kita gelo (kecewa, red) dengan pelayanan RSUD Blora. Ini sudah tiga hari di RS dr Moewardi. Sudah operasi pertama, dan menunggu proses pemulihan kemudian operasi kedua,” pungkas Sodik.

Tim Bloranews.com mencoba menghubungi pihak RSUD dr Soetijono Blora untuk mendapatkan klarifikasi terkait hal ini. sayangnya, hingga berita ini diturunkan, pihak rumah sakit belum menanggapi hal ini. (not)