PASCA TRAGEDI KAMPUNG BLURON, DINPORABUDPAR AKAN EVALUASI TEMPAT WISATA AIR

Wisata kampung bluron
Petugas Polsek Blora Kota Polres Blora menunjukkan tempat korban tenggelam di lokasi wisata Kampung Bluron

Blora- Tewasnya Alfian bin Sugiyanto (5) di kolam renang lokasi wisata Kampung Bluron Desa Tempuran Kecamatan Blora Kota Kabupaten Blora membuat prihatin banyak pihak. Pasalnya, di musim liburan ini, tempat wisata air menjadi salah satu destinasi favorit.

“Kami menyesalkan peristiwa ini. Setiap kali musim ramai seperti momen lebaran begini, kita selalu mengingatkan kepada pengelola wisata, terutama wisata air agar berhati-hati dan waspada,” ucap Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Blora, Slamet Pamudji, Selasa (18/06).

 

Wisata kampung bluron
Petugas Polsek Blora Kota Polres Blora menunjukkan tempat korban tenggelam di lokasi wisata Kampung Bluron

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Alfian merupakan pengunjung dari luar kota, yakni Dusun Lemahbang RT 02 RW 08 Desa Sumbergirang Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Bocah ini tenggelam di kolam renang Kampung Bluron pada kedalaman 120 cm.

Saat itu, orang tua korban tengah memesan hidangan di lesehan, tak jauh dari lokasi kolam renang. Tak lama, seorang pengunjung melihat korban telah tenggelam dan berteriak mencari tau orang tua korban. Sayangnya, orang tua korban yang sedang berada di lesehan, tidak menyadari bahwa anaknya tenggelam.

Pengunjung itu segera mengeluarkan korban dari kolam renang, dan menyerahkannya kepada pengawas kolam renang untuk diberikan pertolongan pertama. Pengawas tersebut segera memompa dada korban bahkan memberikan nafas buatan.

Akhirnya korban dibawa ke kasir, dan di lokasi ini orang tua korban baru menyadari bahwa yang tenggelam adalah anaknya. Segera, korban dilarikan ke Puskesmas Medang namun nyawa korban tidak berhasil diselamatkan.

Terkait peristiwa ini, Slamet Pamudji berharap dengan ini menjadi pelajaran yang berharga. Tak hanya untuk pengelola tempat wisata, tetapi juga kepada orang tua untuk memberikan perhatian kepada anak-anak di lokasi wisata.

“Akan kita evaluasi dulu (tempat wisata air di Blora, red), baru kita ambil langkah. Ke depan, supaya lebih baik,” pungkas Slamet. (jay)