PATAH HATI, SEORANG LANSIA TEWAS GANTUNG DIRI

Lansia bernama Dasar (68) tewas gantung diri lantaran ditinggalkan istrinya

Ngawen- Diduga depresi lantaran ditinggal pergi istrinya, seorang lansia bernama Dasar (68) warga Desa Sarimulyo Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantuntg diri.

Selain depresi karena ditinggalkan istrinya, Dasar juga diketahui telah menderita penyakit gula yang tak kunjung sembuh. Tak pelak, kematian korban dengan cara yang tidak wajar ini cukup mengejutkan warga desa setempat, Minggu (07/02).

 

Lansia bernama Dasar (68) tewas gantung diri lantaran ditinggalkan istrinya

 

Kepala Desa Sarimulyo, Sulasi mengungkapkan, kejadian ini pertama kali diketahui sekitar pukul 16.00 WIB sore tadi. Tetangga korban yang hendak meminjam alat tangga melihat korban telah tergantung di bagian dalam rumah.

“Kemudian, warga yang mau pinjam tangga tadi, segera melaporkan kejadian ini. Dan kemudian, kita teruskan laporan tersebut kepada Polsek Ngawen,” ucapnya.

Menerima laporan tersebut, Kapolsek Ngawen Polres Blora, AKP Joko Priyono segera menerjunkan petugas ke lokasi kejadian. Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas kepolisian dan tim medis, diketahui korban terjerat tali plastik sepanjang 1,5 meter yang terkait pada belandar rumah.

“Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan maupun kekerasan. Korban murni meninggal karena gantung diri,” jelasnya.

Berdasarkan informasi dari tetangga dan kerabat korban, diketahui korban menderita penyakit gula yang tak kunjung sembuh. Selain itu, rasa depresi lantaran ditinggal pergi istrinya, diduga kuat menjadi alasan korban mengakhiri hidupnya. (MUS