Blora- Duet antara Partai Nasdem dengan PKB berpotensi kembali terjadi dalam Pilbup Blora 2020 mendatang. Sebelumnya, duet serupa berhasil mengantarkan pasangan Djoko Nugroho-Arief Rohman menuju Pendopo Bupati Blora dalam Pilbup 2015 lalu.
Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Blora, Sri Sudarmini mengaku hingga saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah ketua partai politik di Blora. Meski demikian, Nasdem mengaku nyaman dengan PKB.
“Kami ada kader sendiri di lingkungan Pendopo (baca: keluarga Bupati Blora Djoko Nugroho). Kita telah berkomunikasi dengan sejumlah ketua partai politik. Tapi, yang sudah 80 persen itu dengan PKB,” ujarnya, Selasa (24/09).
Sebagai informasi, saat ini Partai Nasdem Kabupaten Blora memiliki 7 kursi di DPRD Blora, sedangkan PKB Blora memiliki 8 kursi. Dengan jumlah total 15 kursi tersebut, duet Nasdem-PKB memiliki kursi yang memenuhi syarat untuk mencalonkan Bupati dan Wakil Bupati.
Lebih lanjut, Sri Sudarmini menyebut dari Pendopo yang akan diusung adalah antara Umi Kulsum (istri Djoko Nugroho) atau Judhan Satriyo Nugroho (anak sulung Djoko Nugroho). Sedangkan dari PKB, adalah Arief Rohman yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Blora.
Terkait komposisi, Nasdem Blora mengaku belum menentukan formasi secara pasti. Dari internal partai, saat ini tengah dilakukan penggodogan dengan mempertimbangkan berbagai hal, salah satunya hasil survei.
“Apakah nanti Mas Arief nomor 1 (cabup) dan mas Judhan nomor 2 (cawabup) belum dipastikan. Nanti bagaimana hasil simulasi di survei kita. Dan selanjutnya, dari Nasdem dan PKB ini akan diputuskan di tingkat pusat,” pungkasnya. (jyk)
