fbpx

SATE BLORA, BAYAR SESUAI TUSUK SATE

Sate merupakan salah satu kuliner andalan di Indonesia. Bahkan, ada beberapa daerah yang menjadikan sate sebagai makanan khas. Salah satunya Kabupaten Blora. Ada tiga macam sate di Blora. Pertama sate ayam, sate kambing, dan sate sapi.
TUNJUKKAN: April Purwandini saat menunjukkan makanan Sate Khas Blora kemarin.

Sate merupakan salah satu kuliner andalan di Indonesia. Bahkan, ada beberapa daerah yang menjadikan sate sebagai makanan khas. Salah satunya Kabupaten Blora. Ada tiga macam sate di Blora. Pertama sate ayam, sate kambing, dan sate sapi.

Tapi jangan salah. Sate Blora memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri dibanding kota lain. Mulai dari penyajian, bungkus hingga cara pembayarannya. Untuk itu, bagi kalian yang berkunjung ke Blora, jangan lupa untuk mampir mencicipi kuliner khas Kabupaten penghasil kayu jati tersebut. Tapi jangan kaget, sebab sate yang disajikan tak akan pernah habis di piring anda.

Oh iya, kalau sudah makan, tusuk sate jangan pernah dibuang ya. Sebab, tusuk sate itulah yang nantinya dijadikan bukti berapa jumlah sate yang telah dimakan. Selain itu, pembeli bebas makan berapapun yang dimau. Tidak harus sepuluh atau kelipatannya.

Selain itu, sate Blora dibungkus daun jati. Alasannya, makanan yang menggunakan daun jati sebagai wadah akan membuat makanan lebih nikmat. Bayarnya sesuai dengan tusuk sate.

Penyajian nasinya juga berbeda. Disajikan dengan pincuan daun jati. Diberikan kuah opor warna kuning dengan ditaburi bawang goreng dan tauge. Ini adalah pasangan untuk menikmati sate Blora.

April Purwandini salah satu karyawan Sate Daman mengaku, dalam sehari bisa menghabiskan 3.000 tusuk sate. Baik Sate ayam, sapi dan kambing. Buka mulai pukul 08.00 hingga 21.00.

“Selalu rame. Semua jenis sate disukai pembeli,” ucapnya.

Sate merupakan salah satu kuliner andalan di Indonesia. Bahkan, ada beberapa daerah yang menjadikan sate sebagai makanan khas. Salah satunya Kabupaten Blora. Ada tiga macam sate di Blora. Pertama sate ayam, sate kambing, dan sate sapi.
NIKMAT: Beberapa pengunjung usai makan sate Blora di Warung Makan Daman Jalan Gunung Sindoro kemarin.

Dalam pembuatannya, daging sate ditusuk, selanjutnya di bakar sekitar 10 menitan pada tungku arang yang diletakkan di samping meja pembeli. Sehingga aroma daging bakar tercium dengan bebas.

Sate ayam disajikan dengan kuah kuning yang terbuat dari santan dan bumbu bawang. Kuah ini akan dituangkan ke lontong atau nasi dengan sate ayam yang sudah dilumuri bumbu. Yaitu bawang putih, gula merah dan ketumbar. Termasuk kecap cap ikan lele.

Biasanya, pedagang lebih memilih daging ayam kampung. Alasannya teksturnya yang lembut. Sementara bumbunya, berbahan sambal kacang, kecap manis, bawang merah goreng, bawang merah mentah dan sambal rawit.

Begitu juga dengan sate sapi. Disajikan dengan nasi yang sudah diguyur kuah soto berisi mihun (mie putih, red), seledri dan bawang goreng. Bumbunya berupa kacang berwarna kuning kecoklatan. Selain itu kuah santan. Rasanya, gurih manis dan pedas.

Untuk sate kambing di Blora memiliki tesktur daging yang lebih empuk. Sebab, pedagang memilih kambing yang masih muda dan sehat. Sehingga dagingnya lebih empuk. Untuk menghilangkan bau prengus, irisan daging kambing ditaburi bumbu. Sate kambing Blora juga lebih nikmat saat disajikan dengan kuah gulai beraroma rempah-rempah. Ditambah sambal gilingan. Sebagai pelengkap menikmati Sate Blora akan lebih mantap dengan minuman Kawis.

Bagus, salah satu pengunjung mengaku, Sate Blora memang tidak ada duanya. Rasanya ngangenin. Legit dan nikmat. Penyajiannya juga unik. Berbeda dari yang lain.

“Beda saja dengan kabupaten-kabupaten lain. Bungkusnya saja sudah berbeda. Cara penyajian dan lainnya. Kalau tidak coba pasti kecewa,” bebernya. (sub)

Verified by MonsterInsights