fbpx

SATGAS PAMTAS YONIF 410 PATROLI TUGU BATAS RI-PNG

Keerom, Papua – Dansatgas Yonif 410/Alugoro Letkol Inf M Heri Amrulloh memimpin kegiatan patroli Tugu Batas Negara RI-PNG MM 4.2 di wilayah Yabanda, Distrik Yafi, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.

Kegiatan patroli ini, Dansatgas didampingi Perwira Topografi Satgas Lettu Ctp Suyitno serta Danki C Lettu Inf S Saeful beserta beberapa personel jajaran Kompi C. Patroli perbatasan yang diperkirakan memakan waktu 4 hari 3 malam sejak Rabu (23/8/2017) ini, namun hanya ditempuh waktu 3 hari 2 malam untuk mencapai lokasi.

Perjalanan satgas, dimulai dari Pos Yabanda, dengan membawa logistik cadangan untuk keperluan 5 hari, sekitar pukul 06.00 WIT

 

Pasukan dari Yonif 410 / Alugoro berpose di perbatasan RI – Papua New Guinea

 

“Ini hal yang sangat luar biasa. Perjalanan bisa dipersingkat dengan medan yang sangat berat dan sulit dilalui,” kata Letkol Inf M Heri Amrulloh, melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (29/08/2017).

Untuk mencapai Tugu Batas Negara, Tim satgas menggunakan kendaraan truk, tetapi hanya mencapai ujung jalan tanah diwilayah tersebut. Selanjutnya pasukan tersebut, berjalan kaki membelah lebatnya hutan belantara.

Naik dan turun gunung, serta menyusuri lereng dan bukit yang terjal harus dilalui bersama oleh prajurit Yonif 410 Alugoro. Beberapa sungai besar maupun kecil terkadang harus dilompati, bahkan merangkak dibawah pepohonan besar dan kecil yang menghalangi perjalanan tim patroli.

Usaha satgas pun terobati setelah tim patroli menemukan lokasi sasaran, tugu batas Negara MM4.2. yang masih dalam keadaan terawat. Serta masih dalam posisi yang sebenarnya tanpa terjadi pergeseran dari kedudukannya.

Keinginan Dansatgas untuk memimpin langsung kegiatan patroli tugu batas negara sudah lama sekali, namun kesibukan baru kali ini bisa terlaksana. “Sudah lama merencanakan kegiatan ini (patroli tugu batas dengan anggota). Saya juga ingin merasakan apa yang dirasakan anak buah saya terutama jajaran pos atas. Bagi saya sebagai seorang Komandan, tempat yang terbaik selalu berada ditengah-tengah anak buah, dalam situasi dan kondisi apapun ” ujar Dansatgas, disela-sela kegiatan patroli tersebut.

Sedangkan beberapa orang anggota Satgas yang terlibat dalam patroli ini pun menanggapi dengan bervariasi. “Saya sudah berulang kali tugas operasi, tapi baru kali ini selama saya jadi prajurit, patroli di pimpin langsung Komandan (Dansatgas). Moril kami jadi tinggi. Lagi pula malulah kalau sampai dibelakang (tidak boleh kalah fisiknya) Komandan,” pungkas Kopral Arif Rahman, yang ikut memberi keterangan.

 Ngatono / Penerangan 410