Blora– Sebagian wilayah di Kabupaten Blora telah memasuki musim panen, salah satunya di desa Botoreco Kecamatan Kunduran. Musim panen padi tahun ini terbilang sukses, curah hujan yang cukup membuat padi tumbuh dengan baik.
“Alhamdulilah mas, tahun ini lagi panen bagus, hujan nya cukup banyak dan penyakit padi juga tidak ada. Paling hanya hama tikus saja,” Ungkap Jaelany petani di desa setempat saat ditemui. (08/02)
Untuk sawah seluas satu hektar, mampu menghasilkan padi 10-12 ton padi basah, untuk penjualan hasil panen, para petani di desa ini biasanya dilakukan dengan ditebas langsung oleh tengkulak atau dipanen sendiri.
“Enak dipanen sendiri mas, kalo di tebas biasanya menggunakan combi panennya, kurang cocok kalo mau ditanami palawija, selain itu selisih banyak kalo ditebas, lumayan bisa dipakai ngopi,” lanjutnya.
Petani biasanya memilih menjual hasil panen melalui pengebas lantaran jarak sawahnya relatif jauh dari jalan raya, sebab jika memanen sendiri akan memakan biaya tambahan untuk pengangkutan gabah ke jalan raya, sedangkan keuntungan dari sistem tebas adalah pemilik sawah hanya tinggal menerima uang tanpa memikirkan lainnya. (Ilham)
