fbpx

SERUNYA SOSIALISASI DETEKSI DINI TB BERSAMA MUSLIMAT DAN FATAYAT NU BLORA

Pengurus Muslimat NU Blora dalam agenda Deteksi Dini TB bersama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di Balai Kelurahan Kunduran, Selasa (05/12).

Kunduran – Apa jadinya kalau seorang lansia menyanyi sambil megepalkan tangan? tentu sangat seru. Semangat ini ditunjukkan oleh para pengurus Muslimat NU dalam Sosialisasi Deteksi Dini TB (Tuberkulosis) bersama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan anggota DPRD Jawa Tengah Komisi E Zen Adv, Selasa (05/12).

 

Pengurus Muslimat NU Blora dalam agenda Deteksi Dini TB bersama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di Balai Kelurahan Kunduran, Selasa (05/12).

 

Dalam kesempatan itu, sejumlah pengurus Muslimat NU yang telah lanjut usia menyanyikan dengan semangat Mars Syubbanul Wathon sambil mengepalkan tangan. Tak ayal, penampilan ini diapresiasi Zen Adv dengan memberikan “saweran”.

“Pak Zen sangat terkesan dengan semangan ibu-ibu muslimat. Akhirnya, ibu-ibu yang menyanyikan lagu Sybbanul Wathon mendapatkan saweran dari beliau,” jelas Sekretaris Muslimat NU Blora Siti Qomariah usai kegiatan.

Agenda Sosialisasi Deteksi Dini TB ini diharapkan dapat menjadi gerbang awal kerjasama antara Muslimat dengan Dinas Kesehatan terkait untuk mewujudkan Indonesia bebas tuberkulosis.

Selain di Kecamatan Kunduran, kegiatan senada juga digelar di Gedung Sebaguna NU Mlangsen Blora Kota bersama Fatayat NU Blora.

Dilansir CNNIndonesia.com, Indonesia menjadi negara dengan jumlah penderita tuberkulosis terbanyak kedua di dunia setelah India. Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita F Moeloek kondisi ini harus ditanggapi dengan serius.

Langkah yang harus diambil, tak cukup hanya dengan menunggu penderita Tuberkulosis dirawat di Rumah Sakit. Tetapi juga dengan melakukan intervensi sampai ke keluarga. Pasalnya, jika satu anggota keluarga terjangkit tuberkulosis, anggota keluarga lain berpotensi tertular penyakit tersebut.

Reporter : Dina Rizki Wulandari