Blora- Minat remaja Blora di kancah olahraga ekstrim makin hari makin naik. Skateboard sebagai salah satu olahraga yang menantang nyali nyatanya menarik hati kawula muda Blora.
Trash Skate, salah satu komunitas skateboard di Blora membuktikan fenomena ini. Komunitas yang terbentuk sejak 2008 tersebut, kini telah memiliki anggota yang jumlahnya terus bertambah. Semula hanya beberapa remaja, kini telah ada puluhan remaja yang tergabung dalam komunitas itu.
Nama Trash Skate, atau lengkapnya Trash Skateboarding dipilih lantaran kerap kali latihan dilakukan di dekat tong sampah. Sempat vakum beberapa tahun, namun kembali aktif pada 2015 dan terus eksis sampai sekarang.
Saking semangatnya, para pecinta skateboard yang tergabung dalam komunitas ini melakukan latihan setiap hari . Cara latihannya beragam, ada yang berlatih bersama, ada pula yang belajar sendiri secara otodidak dengan melihat cara memainkan skateboard melalui berbagai video di Youtube atau video yang ada di berbagai media sosial.
Salah satu anggota Trash Skate, Wawan alias Panjul mengungkapkan, meski fasilitas latihan yang ada terbilang sangat terbatas namun nyali para skater di Trash Skate dalam berkompetisi pantas diacungi jempol. Berbagai kompetisi skateboard kerap diikuti, dan mendaftar dengan biaya kolektif.
“Kita berharap ada fasilitas latihan yang layak lah. Saat ini kita masih berlatih di tempat seadanya, yang cenderung kurang safety. ‘Kan kalau kita latihannya bagus dan berprestasi, yang bangga juga Blora juga. Ya ‘kan,” komentar Panjul ringan.
Saat ini, mereka berlatih di serambi GOR setiap sore, kadang juga di sekitaran alun-alun kota Blora. (Alip)
