fbpx

ATASI BANJIR CEPU, PEMKAB BAKAL BIKIN DRAINASE HINGGA EMBUNG

Kantor DPUPR Kabupaten Blora.
Kantor DPUPR Kabupaten Blora.

Blora, BLORANEWS – Drainase hingga embung bakal dibikin oleh pemerintah Kabupaten Blora guna mengatasi banjir yang di wilayah Kecamatan Cepu, melalui infrastruktur di bidang cipta karya dan sumber daya air (SDA).

“SDA, ada infrastruktur embung pengendali banjir. Dan juga perbaikan-perbaikan kanal banjir yang ada di wilayah Kecamatan Cepu,” ucap Kepala Bidang SDA DPUPR Kabupaten Blora, Surat, Kamis (12/1/2023).

Pembangunan tanggul banjir dan normalisasi ini rencananya difokuskan di Kelurahan Cepu, Balun, Tambakromo, Karangboyo.

“Rehab kanal banjir difokuskan kegiatan perkuatan tanggul kanal banjir sekaligus juga untuk kegiatan normalisasi saluran kanal banjir yang ada di cepu,” terang Surat.

Perencanaan penanganan banjir ini dilakukan dengan normalisasi kanal banjir yang ada di Kelurahan Balun dan Kelurahan Cepu hingga sampai di Sungai Bengawan Solo. Selain itu, rencana pembangunan embung retensi pengendali banjir yang akan dibangun di perbatasan Kelurahan Balun dan Kelurahan Tambakromo.

“Cipta karya itu ada dua kegiatan. Drainase kota Cepu di wilayah jalan Sorogo akan diperbaiki dan juga di wilayah Ngareng stasiun kota,” terang dia.

Bidang cipta kerja tersebut, pihaknya akan melaksanakan rehabilitasi drainase kota di wilayah Kapur Tulis sampai dengan Sungai Sorogo untuk mengatasi banjir di wilayah PPSDM migas dan sekitarnya.

Kemudian untuk mengurai banjir di wilayah Ngareng dan Stasiun lama, rencana juga akan di lakukan rehabilitasi drainase kota, agar nantinya dapat dipusatkan langsung ke Sungai Bengawan Solo.

Penanganan banjir di wilayah Cepu telah dianggarkan tahun ini mencapai Rp 8 miliar. Surat menyebutkan setidaknya terdapat empat proyek dalam beberapa skema tersebut. Yaitu pembangunan embung dengan pagu fisik sekitar Rp 3,7 M, lalu tanggul pengendali banjir sekitar Rp 1,8 M, kemudian rehabilitasi drainase di Jalan Sorogo sekitar 1,85 M, serta rehabilitasi drainase Ngareng sekitar Rp 700 juta.

Pihaknya menargetkan, akhir Maret sudah dilakukan proses tender untuk konstruksi fisik. Saat ini masih dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED).

“Perencanaannya sudah berproses. Kalau segala sesuatunya lancar mungkin akhir Maret akan segera kita launching untuk tendernya,” ucapnya. (jam)

Verified by MonsterInsights