fbpx

AULIA, GADIS BELIA PENYANDANG TUNA DAKSA

Dwi Linta Aulia (4,5) Penerima Bantuan alat bantu Foto: Bloranews
Dwi Linta Aulia (4,5) Penerima Bantuan alat bantu Foto: Bloranews

Blora – Dwi Linta Aulia (4,5) hari ini menunjukan wajah manisnya dengan senyum ceria. Gadis kecil penyandang tuna daksa ini menerima bantuan alat bantu kaki dan tangan palsu. Bocah asal Dukuh Sugihan Desa Mojowetan Kecamatan Banjarejo ini, dilahirkan dengan kondisi kaki kiri mengkerdil dan tangan kanan tidak tumbuh. Bantuan dan pemasangan alat bantu itu diterima di Aula Gedung Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blora, Selasa (31/01/2017).

Bersama 68 penyandang tuna daksa di Blora, Jawa Tengah, menerima bantuan kaki dan tangan palsu, hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, Sequis Life, Yayasan Peduli Tuna Daksa (YPTD) dan Difabel Blora Mustika (DBM) Blora.

Aulia, sapaan akrabnya datang didampingi kedua orang tuanya. Saat ditemui Bloranews.com, menampakan wajah malu-malu didepan penerima bantuan yang hadir. Dia satu-satunya penyandang tuna daksa yang masih belia.
“ TK Kecil, di Mojowetan” katanya singkat kepada Bloranews.com.

Anak pertama dari pasangan Sri Minarwati dan Arif Nur Kholis ini, terlihat  bersemangat saat pemasangan alat bantu ini.“Aulia dereng biasa mas, tapi mangke dilatih terus” Ungkap Minarwati ibunda Aulia

Selama pemasangan Aulia selalu ditemani sang ibu. Dibantu oleh ibu dan petugas, gadis kecil ini belajar berjalan dengan kaki palsu barunya. Minarwati menuturkan setiap hari Aulia beraktifitas seperti anak-anak yang lain, seperti biasa tanpa minder.

“Setiap hari ya bermain-main sama temen-temennya mas” Tambah Ibu yang berprofesi pedagang ini.
Dia berharap kedepan anaknya menjadi orang berguna. Selain itu, pihaknya merasa senang mendapatkan bantuan alat bantu untuk anaknya.“Nek saya cuma berharap Aulia jadi pinter dan berguna mas, saya juga senang sudah dibantu” tandas Ibu satu anak ini, dengan mata berkaca-kaca.

Bantuan Kaki dan tangan palsu secara cuma-cuma diberikan kepada penyandang tuna daksa bagi yang memerlukan di Blora. Kandar, Wakil Ketua DMB, mengaku sangat terbantu dengan bantuan kaki dan tangan palsu yang diterima anggota DMB dan masyarakat Blora tersebut. “Terus terang ini sangat membantu saudara-saudara kita, apalagi ini gratis. Khususnya buat yang tidak mampu,” ia menjelaskan.

Ia mengharapkan, semua penyandang difabel di Blora, bisa beraktifitas kembali seperti orang normal. “Yang dulunya tidak bisa jalan, sekarang bisa jalan. Penyandang difabel harus menjadi manusia produktif lagi, ini jadi motivasi temen-temen” imbuh warga Desa Kamolan ini.

Saat ini anggota DBM ada 520 orang se Kabupaten Blora, belum termasuk yang daftar baru hari ini. Tetapi tidak semua anggota membutuhkan alat bantu kaki atau tangan palsu, karena memiliki keterbatasan fisik berbeda-beda. Rata-rata yang menerima alat bantu kaki dan tangan palsu, penyandang difabel karena kecelakaan dan sakit.

Reporter : Ngatono

BACA JUGA :

PENYANDANG TUNA DAKSA DI BLORA TERIMA ALAT BANTU KAKI DAN TANGAN PALSU

Verified by MonsterInsights