fbpx

BANGKITKAN EKONOMI, BAZNAS BLORA BERIKAN BANTUAN KEPADA 195 MASYARAKAT KURANG MAMPU

Bupati Blora Djoko Nugroho
Bupati Blora Djoko Nugroho

Blora- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora launching Program 1 OPD 5 Warga Dampingan. Program ini sebagai upaya untuk membangkitkan ekonomi warga dibtengah andemi Covid-19. Senin (27/07).

 

Bupati Blora Djoko Nugroho
Bupati Blora Djoko Nugroho

 

Launching dilakukan di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Blora yang disaksikan dan diserahkan langsung oleh Bupati Blora, Djoko Nugroho. 

Wakil Ketua Baznas Kabupaten Blora, Nur Rohim menjelaskan bahwa program ini didanai dari seluruh zakat ASN Blora, nilainya total Rp.565.584.000,00 untuk 195 masyarakat kurang mampu. 

“Rata rata dapat bantuan modal sekitar 4 jutaan untuk membantu pengembangan usahanya di tengah pandemi. Nantinya masing-masing penerima bantuan akan dilakukan pendampingan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Rata-rata satu OPD akan melakukan pendampingan kepada 5 warga penerima bantuan ini. Kali ini kita hadirkan perwakilan warga penerima bantuan,” ucap Nur Rohim. 

Sementara itu, Bupati Blora, Djoko Nugroho menyambut baik Program 1 OPD 5 Warga Dampingan yang diberikan oleh Baznas Kabupaten Blora.

“Dengan adanya bantuan ini, kita harapkan masyarakat yang kurang beruntung dapat bangkit secara ekonomi di tengah pandemic Covid-19. Saya minta para penerima bantuan dapat memanfaatkannya dengan baik, sehingga usaha yang dijalankan pun berhasil. Nanti kalau berhasil, akan saya tambah bantuannya,” harapnya.

Diantara penerima bantuan program dari Baznas Blora yakni Siti Fatimah penjual cilok, warga Karangjati (pendamping Dindagkop UKM), kemudian Yevi jasa laundry, warga Gulingan Desa Tempurejo (pendamping Kecamatan Blora), dan Sumini pelaku jasa laundry warga Kelurahan Mlangsen (pendamping SETDA). 

“Alhamdulillah, bantuan sebesar Rp4.750.000,00 ini bias saya belikan mesin cuci. Nanti sisanya bisa untuk beli kebutuhan lainnya,” ungkap Yevi.

Begitu pula dengan Siti Fatimah, pedagang cilok. Selama ini, Siti Fatimah hanya sebagai buruh penjual cilok. Dengan adanya bantuan ini, Siti Fatimah ingin membeli gerobak sendiri untuk berjualan cilok.

“Alhamdulillah senang sekali. Uang Rp4.000.000,00 ini untuk membeli gerobak cilok sendiri. Alhamdulillah,” pungkasnya. (Spt)

Verified by MonsterInsights