Blora- Bupati Blora Djoko Nugroho memerintahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk segera merintis Desa Tangguh Bencana (Destana). Hal ini disampaikannya sebagai respon atas usulan Komisi E DPRD Jateng terkait potensi bencana yang ada.
“Akan segera kami tindaklanjuti untuk dirintis mulai sekarang. Saya minta BPBD bisa segera berkoordinasi tentang hal ini. Agar kesiapan penanggulangan bencana bisa semakin bagus,” ucap Djoko Nugroho, Senin (06/01).
Di depan Komisi E DPRD Jateng, Djoko Nugroho memaparkan berbagai potensi bencana yang ada di Blora. Diantaranya, kekeringan, banjir luapan sungai dan angin puting beliung yang beberapa minggu terakhir kerap melanda kawasan ini.
“Alhamdulillah semuanya bisa tertangani dengan baik melalui berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan dari BPBD bersama OPD teknis terkait,” imbuhnya.
Perintah Bupati tersebut segera ditanggapi Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Blora, Sunardi yang menyebutkan saat ini perintisan Destana tengah dilakukan. Pihaknya juga melakukan upaya preventif, seperti sosialisasi maupun apel bersama terkait kebencanaan.
“Tentang Destana, kali ini sedang dipersiapkan. Desa-desa ini akan kami pilih di desa yang memiliki potensi bencana alam baik banjir, angin puting beliung, kekeringan maupun tanah longsor,” paparnya.
Menurut Sunardi, proses perintisan Destana akan dimulai dengan memetakan potensi bencana di masing-masing desa. Untuk tahap pertama, pihaknya telah menentukan ada 8 desa yang akan dilatih dan dirintis sebagai Destana. (jyk)
