fbpx

DESA PENGKOLJAGONG JADI KAMPUNG PANCASILA

Kampung Pancasila di Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Blora dilounching hari ini (26/3). Berbagai kegiatan digelar untuk memeriahkan acara tersebut. Mulai lomba foto jurnalistik, Pagelaran Wayang Kulit, Kunjungan ke UMKM, Lomba Mural dan lainnya.
Backdropucapan selamat datang di Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora.

Jati – Kampung Pancasila di Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Blora dilounching hari ini (26/3). Berbagai kegiatan digelar untuk memeriahkan acara tersebut. Mulai lomba foto jurnalistik, Pagelaran Wayang Kulit, Kunjungan ke UMKM, Lomba Mural dan lainnya.

Kepala Desa Pengkoljagong, Sugiyono mengaku, hari ini kampung pancasila diluncurkan pukul 10.00. Harapannya, kampung Pancasila ini dapat menjadi contoh dalam implementasi wawasan kebangsaan dari 4 pilar. Antara lain Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

“Pancasila merupakan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Dimana, nilai-nilai tersebut telah berkembang menjadi dasar dan merupakan karakter masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

Melalui Kampung Pancasila yang dilounching ini, masyarakat dapat melestarikan nilai yang terkandung dalam butir Pancasila. Guna mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

“Nilai nilai Pancasila inilah yang nantinya kita amalkan dan diimplementasikan. Mulai dari anak anak, remaja dan orang dewasa. Cerminannya adalah kehidupan sehari-hari untuk merajut kebhinekaan,” tuturnya.

Menurutnya, dibentuknya Kampung Pancasila ini adalah untuk membangkitkan kembali semangat Pancasila. Sehingga masyarakat mampu melaksanakan apa saja yang tertuang dan tercantum dalam Pancasila.

“Khususnya kepada generasi muda agar mampu menjadi motivator melalui ide-ide kreatif yang berguna bagi masyarakat,” tambahnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mengapresiasi pergelaran seni dan budaya Festival Bambangan Cakil (FBC) 2020 yang dilaksanakan di Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora. Apresiasi tersebut disampaikan Gubernur Ganjar melalui video call whatsapp kepada Kepala Desa (Kades) Pengkoljagong, Sugiyono, Rabu (30/12/2020).

Dalam percakapan singkat tersebut, Ganjar menilai festival ini merupakan wujud inovasi di desa. Menurut Ganjar, festival ini sangat luar biasa untuk ukuran sebuah desa di wilayah terpencil di ujung selatan Kabupaten Blora.

“Ini merupakan festival bertaraf nasional pertama yang diselenggarakan sebuah desa kecil. Sebenarnya bukan pelosok ya. Zaman sekarang ini tidak ada lagi desa pelosok jika mampu menyuguhkan karyanya di ruang digital. Karya itu tak hanya akan dinikmati di kecamatan setempat, bahkan seluruh dunia bisa menyaksikannya,” ungkap dia. (Sub).