Blora – Kapolsek Blora Kota AKP Slamet mengungkapkan identitas pelaku penyerangan di Gedung NU Blora yang terjadi pada Minggu (04/03) malam. Pemeriksaan masih terus dilakukan untuk memastikan motif penyerangan tersebut.
“Kasus perusakan merupakan kasus pidana yang kita tangani. Sekarang baru kita mintai keterangan para saksi di TKP, sedang diproses,” terang AKP Slamet, Senin (05/03).
Pelaku bernama Mufid Mubarok (22), warga Dukuh Greneng RT 05 RW 03 Desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan.
“Dia datang masuk merusaknya kan perkaranya pidana. Kita tidak tahu apa ada indikasi lain terhadap pelaku. Murni kasus pengrusakan,” lanjut AKP Slamet. Terkait kondisi kejiwaan pelaku, petugas enggan berkomentar banyak.
Terpisah, kedua orang tua pelaku, Yadi dan Sukatun, mengaku anaknya pernah mengikuti sebuah kajian beberapa bulan sebelumnya.
Tiga hari yang lalu (02/05),Mufid pernah bertanya kepada ibunya bagaimana menerapkan ajaran islam sesuai Qur’an dan Hadis. Namun, kedua orang tuanya tidak merespon serius pertanyaan itu.
Mufid juga menganjurkan kepada ibunya untuk mengenakan cadar dan melepas semua perhiasan.
Lebih lanjut, Mufid pernah meminta uang kepada orang tuanya dengan dalih akan digunakan untuk perjuangan fi sabilillah (perjuangan agama).
Penyunting : Ngatono
