Kradenan – Kekeringan yang melanda di 146 desa se- Kabupaten Blora seolah tak dirasakan para petani di Desa Nglungger Kecamatan Kradenan. Di puncak kemarau yang diprediksi akan berlangsung pada Agustus – September ini, petani setempat justru sedang bertanam padi.
Menurut pantauan Babinsa Koramil 10 Kradenan, Serda Sugiyono, petani setempat sedang bertanam padi jenis Ciherang. Ketersediaan air yang berasal dari aliran Bengawan Solo, membuat petani setempat optimis dalam bertanam padi.
“Anggota Poktan (kelompok tani) Puji Lestari, Mustakim optimis menanam padi di lahan seluas 0,5 hektar. Pemantauan ini merupakan bagian dari program Upsus Pertanian yang telah diprogram sebelumnya,” terang Serda Sugiyono, Rabu (15/08).
Menurut Serda Sugiyono, petani setempat mengaku intensitas air dalam beberapa minggu terakhir sedikit berkurang. Tak hanya melakukan pemantauan, Serda Sugiyono juga membantu petani merawat padi dengan turun langsung ke sawah.
Meski tak lama, aksi turun ke sawah yang dilakukan Babinsa Koramil 10 Kradenan merupakan kewajiban yang harus dilakukan. Serda Sugiyono harus harus kembali bertugas untuk mempersiapkan kegiatan peringatan HUT RI ke- 73 di tempat tugasnya.
“Meski harus mempersiapkan kegiatan Agustusan, kami tak boleh melewatkan aktivitas pemantauan pertanian untuk menjaga ketahanan pangan,” pungkasnya.
Reporter : Ika Mahmudah