Tunjungan – Seperti yang terjadi di sejumlah kawasan lain di Blora, Desa Tawangrejo Tunjungan juga mengalami kesulitan air bersih di musim kemarau ini. Sumur warga mengering, untuk mendapatkan air bersih warga Tawangrejo harus menimba air dari desa lain dengan menggunakan jerigen. Menurut pantauan Bloranews.com, kekeringan terparah di Desa Tawangrejo terjadi di Dusun Brumbung dan Dusun Pohgesik.
Umar Said (35), warga Dusun Brumbung memaparkan walaupun beberapa kali Pemkab Blora telah memberi bantuan air bersih yang didistribusikan mobil air, tetap saja tidak mencukupi kebutuhan dasar seperti mandi, masak dan mencuci.
“Sebenarnya, kesulitan air bersih telah kita rasakan sejak beberapa bulan yang lalu. Tanpa hujan, sumur di desa kami mengering karena sebagian besar sumur di sini merupakan sumur tadah hujan. Pernah ada mobil air datang dan memberi sumbangan air bersih, tapi tidak mencukupi kebutuhan warga,” keluh Umar, Selasa (05/09).
Kandar (50), warga Dusun Pohgesik mengaku harus mengambil air di desa lain untuk mendapatkan air bersih. Tak jarang, Kandar bersama warga Desa Tawangrejo lainnya membeli air melalui jasa penjualan air yang diangkut dengan truk tanki.
“Kalau ada uang, warga iuran mendatangkan mobil tanki air untuk memenuhi kebutuhan mandi, memasak dan mencuci. Kalau rejeki sedang seret, ya kami harus rela mengambil air dari desa lain dengan menggunakan jerigen,” ujar Kandar.
Reporter : Fawaidi M
