Blora- Jelang kongres ASKAB PSSI Blora untuk masa jabatan 2019-2023, secercah harapan mulai muncul dari berbagai kalangan tokoh masyarakat. Tak sedikit yang mengungkapkan harapan dan keyakinannya akan kembali berjayanya dunia sepak bola di kabupaten blora.
Sebagai informasi, kesebelasan sepak bola Blora pernah menorehkan prestasi diantarannya meraih runner up pada kompetisi Liga Nusantara Jateng pada tahun 2014 dan 2016. Kongres yang akan dihelat pada 27 November nanti, diharapkan dapat melahirkan kepengurusan yang solid.
“Mudah-mudahan nantinya segera terbentuk kepengurusan yang solid, yang mau dan mampu memajukan persepakbolaan di Kabupaten Blora,” harap Kepala Dinporabudpar Blora, Slamet Pamudji , Jum’at (15/11).
Harapan senada juga disampaikan Ketua Komisi D, DPRD Kabupaten Blora, Ahmad Labib Hilmy. Menurutnya, ada banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dihadapi kepengurusan PSSI yang nantinya akan bertugas.
“Yang pertama sumber daya manusianya, karena tidak mungkin bisa mengurusi olah raga jika tidak paham dan bukan kompetensinya. Selanjutnya pembinaan, juga di dalamnya termasuk sarana dan prasarana,” papar Labib.
Labib juga menyebutkan, setelah semua fasilitas terpenuhi, selanjutnya masyarakat bisa menuntut prestasinya. Dengan adanya dukungan sarpras dan pembinaan, sepak bola Blora diyakini mampu bersaing dengan Kabupaten tetangga.
“Harapannya, kedepan supaya olahraga di Blora khususnya sepak bola mampu bersaing dengan daerah-daerah lain, sebut saja Bojonegoro kita masih kalah jauh,”tambahnya.
Di sisi lain, penjaringan calon Ketua Askab PSSI Blora terus dilakukan. Hingga saat ini, sejumlah calon dari berbagai latar belakang telah mengambil formulir pendaftaran. Diantaranya, Sutiyono (mantan Kabid Pemuda dan Olahraga, Dinporabudpar Blora), dan Aris Budi (Wasit).
Kemudian, Desta (pengurus Asosiasi Futsal Kabupaten Blora), Maryanto (pengurus SSB Cepu Putra), dan Ely Kusumaningsih (Bhayangkara FC). (jyk)
