fbpx

KELUH PEDAGANG SAPI: AKIBAT PMK HARGA SAPI ANJLOK

Kegiatan perdagangan sapi di Pasar Pon Blora
Kegiatan perdagangan sapi di Pasar Pon Blora Kota (sumber foto: blorakab.go.id)

Blora, BLORANEWS – Peningkatan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Blora akhir-akhir ini membuat para pedagang sapi resah. Sebab, akibat peningkatan tersebut harga sapi di Kabupaten Blora kembali anjlok.

Salah satu pedagang sapi asal Desa Sarimulyo, Kecmatan Ngawen, Blora, Supranto mengatakan, penurunan harga sapi di pasaran akibat peningkatan kasus PMK ini diketahui mencapai 40 persen.

“Harga menurun bisa 30-40 persen dari harga normal,” ujar Supranto.

Supranto juga menegaskan bahwa pada bulan desember 2022 hingga januari 2023 kasus PMK di Kabupaten Blora memang alami peningkatan.

“Kebanyakan saat di pasar itu ada satu sampai dua yang mati. Ya di pasar pon ataupun pasar Wirosari. Setiap masuk pasar ada sapi yang ngiler gitu,” ungkapnya.

Selain resah akibat penurunan harga, Pedagang sapi di Kabupaten Blora juga dibuat bingung lantaran Pasar hewan kembali ditutup sedari Selasa (10/1) lalu.

“Saya berharap meningkatnya kasus PMK ini bisa segera ditangani. Sebab, pekerjaan pedagang sapi merupakan pekerjaan sehari-harinya,” harap Supranto.

Diberitakan sebelumnya, pasar hewan yang akan ditutup sementara meliputi Pasar hewan Blora (Pasar Pon), Pasar hewan Randublatung, Pasar hewan Jepon, Pasar hewan Doplang, Pasar hewan Kunduran serta Pasar hewan Banjarejo. (kin)