Blora, BLORANEWS – Salah seorang warga asal Desa Sambongrejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora mengeluh lantaran kartu KIS-nya sudah tidak aktif. Hal itu ia ketahui saat ia hendak periksa ke puskesmas, namun ketika dicek ternyata KIS-nya sudah tidak ditanggung oleh pemerintah.
“Tidak tahu mas. Tadi pas mau periksa katanya KIS saya sudah tidak ditanggung, jadinya ya bayar,” ucap Sugiyanto saat ditemui dirumahnya.
Hal itupun mendapat respon dari Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DINSOS P3A) Kabupaten Blora, Luluk Kusuma.
Dirinya mengatakan, nonaktivasi KIS ditengarai oleh beberapa hal. Diantaranya karena ditidaklayakkan atau dikeluarkan dari DTKS. Kemudian juga berdasarkan pemadanan capil dengan Pusdatin terkait status pekerjaan masyarakat.
“Bayi baru lahir selama 3 bulan belum masuk DTKS. Kemudian faktor meninggal dunia, sehingga KIS-nya di nonaktifkan,” lanjut Luluk Kusuma.
Ditanya soal jumlah KIS yang sudah tidak aktif di Kabupaten Blora, Luluk mengaku belum mendapat update informasinya. Namun berdasarkan informasi yang beredar, jumlahnya cukup banyak karena nonaktivasi sudah berjalan sedari tahun 2022.
“Belum update mas, jadi belum terinfo ke saya,” ucapnya.
Kepada warga Blora yang KIS-nya di nonaktifkan, Luluk menyarankan agar berkoordinasi dengan pihak desa untuk nantinya bisa ditindaklanjuti.
“Solusinya didaftarkan ulang lewat operator DTKS Desa untuk dimasukkan kembali ke DTKS,” pungkasnya. (Dj)
