Ngawen- Kemarau berkepanjangan menyebabkan pasokan air besih warga terus menipis. Sumber-sumber air dan sumur mengering. Kondisi ini terjadi hampir merata di seluruh kawasan Kabupaten Blora hingga saat ini, termasuk di Kecamatan Ngawen.
Kekeringan ini membuat Persaudaraan Setiah Hati Terate (PSHT) Desa Trembulrejo Ranting (kecamatan, red) Ngawen turun tangan. Aksi sosial berupa distribusi air bersih untuk warga desa terdampak kekeringan pun digelar.
“Bantuan air bersih ini sebanyak 10 tangki air bersih dengan masing-masing berkapasitas 5000 liter air,” terang Koordinator Bakti Sosial Droping Air Bersih, Moh Mudiono di Desa Trembulrejo, Rabu (23/10).
Tak pelak, bantuan air bersih ini segera diserbu warga yang sejak pagi telah mengantre dengan membawa berbagai alat penampungan air. Warga membutuhkan air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, masak, mencuci dan minum hewan ternak.
Lebih lanjut, Mudiono mengungkapkan, dalam ajaran PSHT ditekankan nilai-nilai luhur seperti ‘asah’ (belajar), ‘asuh’ (peduli), dan ‘asih’ (menyanyagi). Sehingga, warga perguruan ini ditekankan untuk peduli dan membantu sesama manusia yang membutuhkan.
“Maka dalam hal ini kami PSHT mewujudkanya dalam bentuk baksos Droping air bersih untuk warga yang berdampak kekeringan dan kemarau panjang,” imbuhnya.
Bantuan air bersih tersebut disambut antusias warga setempat. Beberapa warga yang mengantre sempat mengaku, kemarau panjang ini membuat warga kesulitan mendapatkan air. Tak jarang, warga harus mengambil air dari luar desa.
Sementara, Ketua PSHT Ranting Ngawen, Sujadi mengatakan, pihaknya akan terus mendorong sedulur PSHT untuk melakukan berbagai kegiatan positif, termasuk droping air bersih. Hal ini menunjukkan kepedulian PSHT atas permasalahan yang ada di masyarakat.
”Nanti kedepannya kami PSHT Ranting Ngawen akan terus melakukan bantuan ini ke warga yang kekurangan air, ini adalah bentuk kepedulian kita, jadi kami selalu ada untuk membantu masyarakat yang kesulitan,” katanya. (jyk)
