Blora- “Kita dipersiapkan untuk terjun ke masyarakat. Tidak cukup pelatihan fisik yang ketat, tetapi kami juga dibekali dengan teknik berkomunikasi dan teknik memecahkan masalah” ujar Zulfikar Fahim Aulia Hadi, Pradana Putra Saka Bhayangkara Blora.
Saka Bhayangkara merupakan satu dari beberapa Saka (Satuan Karya) Gerakan Pramuka yang ada di Blora. Pelatihan baris-berbaris yang ketat menjadi ciri khas Saka Bhayangkara. Dibina langsung oleh Kapolsek Blora Kota, AKP Sudarno, Saka Bhayangkara memantapkan tradisi kedisiplinan yang melekat pada organisasi ini.
Zulfikar juga menyampaikan bahwa Saka Bhayangkara Blora banyak dilibatkan dalam ageda-agenda Polres Blora. “Kita ikut dalam Pengamanan Operasi Ketupat Candi, Apel HUT Polri dan Deklarasi Blora Bebas Narkoba yang diselenggarakan Polres Blora” jelas pelajar kelas XI Geomatika SMK Negeri 1 Blora ini.
Siti Santi Safitri, Pradana Putri Saka Bhayangkara Blora menjelaskan bahwa terdapat empat krida (satuan) dalam organisasi ini. Empat krida tersebut didasarkan pada keahlian-keahlian yang ditekankan dalam pelatihan.
“Di Saka Bhayangkara terdapat empat krida. Krida Lantas (lalu-lintas), krida PPB (Pencegahan dan Penanggulangan Bencana), krida Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) dan krida TPTKP (Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara)” jelas pelajar putri kelas XI Teknik Audio Visual SMK Negeri 1 Blora ini.
Menurut penuturan keduanya, Pradana Putra dan Pradana Putri, Saka Bhayangkara Blora sarat dengan prestasi. Tahun lalu, Saka Bhayangkara Blora berhasil membawa pulang enam trofi dalam Persabhara Kwarda Jateng yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Candrabirawa Gunungpati, Semarang [.]
Reporter : Khoirunniam
