Kebumen – Tak disangka, ternyata musisi campursari Lintang Marwanda berasal dari Kota Blora. Musisi asal Desa Jepon Sawahan ini telah menggeluti dunia tarik suara sejak duduk di bangku sekolah menengah partama.
Lintang Marwanda yang bernama asli Sumarwan ini merupakan alumni SMK Kristen Blora tahun 2000. Lulus sekolah, musisi kelahiran 25 Oktober 1980 ini mulai meniti karir sebagai penyiar di salah satu stasiun radio swasta di Blora. Tahun 2002, ia meninggalkan karirnya sebagai penyiar dan menjadi anggota Polri. Sampai sekarang ia bertugas di Kesatuan Polres Kebuman.
Tahun 2007, Sumarwan memilih nama panggung Wawan Jembet dalam album pertamanya, Nelongso. Ada tiga lagu andalan dalam album Nelongso, diantaranya Terminal Gagak Rimang, Aku Pilih Ngalah dan Layang Pisahan. Ternyata, album ini cukup menggebrak belantika musik Kota Mustika.
Mengulang kesuksesan pada album pertama, Sumarwan memimilih nama panggung baru, Lintang Marwanda. Lintang Marwanda pun menggandeng penyanyi Iga Yuniasri Mawarmi dan meluncurkan album kedua Aku Wong Blora Caah. Dalam album kedua ini, Lintang Marwanda mendapatkan apresiasi dari Bupati Blora. Tak lama album ketiganya pun dirilis.
Album ketiga Lintang Marwanda berjudul Kompilasi Pop Jawa dan kembali menggandeng Iga Yuniasri Mawarmi. Pada album ketiganya, lagu andalan Lintang Marwanda antara lain Kangen Banget, Rasa Yang Tersimpan dan Kado Ulang Tahun.
Meski jauh dari kampung halaman, harapan Lintang Marwanda untuk memajukan dunia seni tarik suara Kabupaten Blora tetap membara. Pilihan judul, latar dan lirik dengan kata-kata khas Blora dipilihnya untuk mengenalkan kampung halaman musisi ini ke dunia luar.
Selain itu, dengan memilih genre musik Campursari dan Pop Jawa, Lintang Marwanda berharap dapat nguri-uri budaya jawa pada abad milenial ini.
Reporter : Sahal M.
