Blora- Pemilu serentak 2019 yang tinggal 63 hari lagi, Bawaslu Blora gelar rakor pengawasan pemilu. Pemantapan-pemantapan terkait pengawasan ini senantiasa dijalankan Bawaslu Blora demi terselenggaranya pemilu yang berkualitas, berintegritas dan bermartabat.
Kesuksesan pemilu, menurut Ketua Bawaslu Blora, Lulus Mariyonan, tidak hanya karena baiknya kinerja pengawasan Bawaslu Blora semata atau lancarnya proses penyelenggaran yang dilaksanakan KPU.
![Ketua Bawaslu Blora, Lulus Mariyonan (memegang mikrofon)](https://www.bloranews.com/wp-content/uploads/2019/02/Rakor-Bawaslu-Blora.jpg)
“Lebih dari itu, Pemilu sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat meniscayakan hadirnya partisipasi masyarakat,” ucap Lulus dalam Rakor Pengawasan Pemilu di Warung Duwur Blora, Selasa (12/02).
Pihaknya menegaskan, partisipasi masyarakat dalam politik adalah inti dan jantung dari demokrasi. Oleh karenanya, demokrasi tidak dapat dibayangkan tanpa hadirnya warga negara untuk berpartisipasi secara bebas dalam proses bernegara tersebut.
Menurutnya, Bawaslu dalam hal ini berkomitmen, selain menjalankan tugas dan kewenangan sesuai dengan amanah Undang-Undang 7 tahun 2017, tidak hanya berkutat pada bagaimana menegakkan aturan semata dan keadilan, melainkan juga mendorong partisipasi publik (masyarakat).
“Angka 77,5% kehadiran pemilih dalam TPS yg dicanangkan KPU harus jadi tanggungjawab semua pihak, ini PR bersama kita. Penyelenggara Pemilu (Bawaslu-KPU), Parpol peserta pemilu, pemilih, tokoh agama dan masyarakat, akademisi dan media mempunyai peran masing-masing” Ungkap lulus.
Rakor Pengawasan Tahapan Pemilu 2019 ini diikuti Panwaslu Kecamatan (Panwascam) se- Kabupaten Blora. Strategi pengawasan Bawaslu, yakni Cegah, Awas dan Tindak menjadi titik berat dalam rakor tersebut. (one)