Blora – Hingga saat ini, Pemkab Blora belum memiliki data pasti kebutuhan perangkat desa di Kabupaten Blora. Pasalnya, dari 16 kecamatan di Kabupaten Blora, baru enam kecamatan yang sudah melaporkan kebutuhan perangkat desa di wilayahnya.
Dari enam kecamatan tersebut, yang sudah memberikan data kebutuhan perangkat desa. Yakni, Kecamatan Blora dengan kebutuhan 54 orang, Randublatung 65 orang, Jati 45 orang, Kedungtuban 31 orang, Kradenan 46 orang dan Jiken 43 orang.
Hal itu diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Desa Sekretaris Daerah (Setda) Blora, Riyanto Warsito, yang sampai saat ini Pemdes masih menunggu desa-desa lain untuk mendata kebutuhan perangkat desa.
“Sebenarnya Tunjungan juga mulai menyerahkan data tapi masih belum semua, jadi masih belum kami rekap,”ujarnya.
Warsito menambahkan, pemdes masih menunggu kecamatan lain terkait hal tersebut. Sebab, untuk tehnis pengisian perangkat desa, yakni Peraturan Bupati (Perbup) pengisian perangkat desa juga masih belum ada.
Selain itu, pemdes juga masih menunggu pelantikan 8 kades pada Oktober nanti. “Sesudah pelantikan nanti, kita baru akan melakukan sosialisasi pengisian perangkat desa tersebut,” imbuhnya.
Untuk pengisian perangkat desa, Pemkab telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar untuk 271 desa. Dari anggaran ini setiap desa akan menerima sebesar Rp 4.428.000. bantuan keuangan itu diberikan pemerintah desa yang akan melaksanakan pengisian perangkat desa.
Untuk persiapan , Bagian Pemdes juga sudah mulai studi banding ke beberapa Kabupaten tetangga. Seperti pada pertengahan Agustus lalu, studi banding di Kabupaten Bojonegoro. “Disanakan juga melakukan pengisian perangkat desa, kalau disini mungkin November nanti,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Blora Agung Heri Susanto mengatakan, pengisian perangkat desa ini tinggal menunggu pelaksanaannya. Selain itu, kebutuhan perangkat desa terus meningkat.
“Sampai saat ini kebutuhannya sudah ada sekitar 1.000 perangkat desa dari 271 desa. Meskipun itu masih belum didata secara pasti,” ujarnya.
Reporter : Ngatono