Cepu – Sejumlah pengurus pusat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun hadir dalam pelantikan pengurus cabang Cepu masa bakti 2020- 2025.
Pelantikan di pimpin langsung oleh Drs. R. Moerdjoko H.W., sebagai Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun.
Hadir dalam acara tersebut ketua Dewan Pusat PSHT Pusat Madiun, H. Issoebiantoro, SH, perwakilan pengurus PSHT Cabang Blora dan PSHT cabang Bojonegoro serta forkopimcam Cepu di Hotel Kriyad Arra, Cepu kabupaten Blora, Minggu (21/06).
Pengurus PSHT cabang Cepu yang lama diketuai oleh Budi Hardjono digantikan oleh Budiono. Sedangkan ketua dewan pertimbangan lama, Komari digantikan ketua dewan pertimbangan baru, Maryadi.
Dihadapan pengurus yang baru dilantik Drs. R. Moerdjoko H.W., sebagai Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun berharap setelah pelantikan ini PSHT Cabang cepu dapat bangkit, profesional dalam berogranisasi.
“Semoga PSHT cabang Cepu bisa bangkit lagi, lebih profesional, berkualitas dalam organisasi dan bersaudara serta di bidang tehnik,” ucap Moerdjoko.
Ketua Umum PSHT pusat Madiun juga menegaskan bahwa PSHT adalah organisasi kemasyarakatan dan tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.
“PSHT adalah organisasi paseduluran, organisasi persaudaraan, organisasi sosial. Kita telah mencanangkan bahwa PSHT bukan organisasi politik dan tidak berafiliasi ke partai manapun. PSHT jangan dibawa kemana-mana tapi PSHT harus ada dimana-mana. PSHT secara organisasi bersikap netral, bagi kita siapapun pemimpin bangsa ini wajib kita dukung, dan bagi anggota PSHT, silahkan menggunakan hak pilihnya,” jelasnya.
Selanjutnya, Ketua Dewan Pusat PSHT Pusat Madiun, H. Issoebiantoro, SH, menegaskan kepengurusan di PSHT merupakan suatu amanah yang harus dilaksanan dengan keikhlasan dan tanpa pamrih.
“Saudara dilantik malam hari ini adalah merupakan amanah yang harus saudara laksanakan dengan kesungguhan hati, ikhlas tanpa pamrih,” ujar Issoebiantoro.
Lebih lanjut, menurutnya pengurus harus mampu mengakomodir dan menerima kritik karena tanpa dukungan dari anggota maupun pengurus dibawahnya maka pengurusan akan sebatas simbolis.
Dalam kesempatan tersebut Issobianto berharap agar PSHT cabang cepu bisa berkembang seperti cabang – lain yang telah maju.
“Saudara sebagai pemimpin, saudara sebagai pengurus harus bisa mengakomodir, harus bisa menerima kritik dari anggota adik-adik kita yang di bawah. Tanpa dukungan dari adik-adik di bawah, terutama dari ranting atau rayon, saudara tidak mampu, saudara hanya jadi simbolis. Jika saudara bisa menerima unek-unek dari adik-adik kita di bawah, insyaAllah PSHT cabang Cepu bisa berkembang lebih baik seperti cabang-cabang yang maju lainnya,” pungkasnya. (Spt)
