Blora- PKB Blora menyambut keinginan Partai Nasdem untuk kembali berkoalisi dalam Pilbup 2020 dengan tangan terbuka. Partai berlogo bola dunia ini menyebut kadernya yang juga Wakil Bupati Blora, Arief Rohman, sebagai kandidat terkuat untuk posisi calon bupati.
Ketua DPC PKB Blora, Abdul Hakim mengaku telah melakukan komunikasi secara intens dengan pihak Nasdem. Meski demikian, komunikasi tersebut masih terlalu dini jika dinilai sebagai langkah koalisi, Kamis (26/09).
“Sejauh ini, Mas Arief (Arief Rohman, red) kandidat dari PKB Blora yang paling kuat. Mas Arief sangat pantas untuk Blora 1,” katanya.
Di sisi lain, dirinya tidak terlalu mempermasalahkan jika Partai Nasdem juga menginginkan posisi yang sama, yakni calon Bupati Blora. Pasalnya, PKB tidak ingin mendikte Nasdem terkait langkah politik yang diambilnya.
“Kita tidak ingin terlalu mendikte. Kita hormati keputusan partai masing-masing. PKB ngurusi calon kita sendiri,” imbuhnya.
Terkait langkah politik salah satu pengurus PKB, Abdullah Aminuddin yang memilih mendaftar sebagai bakal calon bupati dari PDI Perjuangan, Hakim menanggapi ringan hal ini. Di sisi lain, PKB Blora juga belum ada rencana membuka pendaftaran bakal calon bupati.
“Nah, kalau Mas Amin nantinya diterima (mendapatkan rekomendasi, red) dari PDI Perjuangan malah bagus. Artinya, kader kita diperhitungkan,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPD Partai Nasdem Blora Sri Sudarmini menyebut pihaknya berharap koalisi Nasdem-PKB akan kembali terjalin dalam Pilbup 2020. Partai Nasdem memastikan telah memiliki kandidat dari lingkaran Pendopo.
Sementara, Ketua Dewan Pembina DPD Partai Nasdem Blora, yang juga Bupati Blora saat ini, Djoko Nugroho mengaku telah mempersiapkan putranya, Judhan Satriyo Nugroho untuk bersanding dengan Arief Rohman.
“Makanya, saya ajak Judhan ke sana kemari supaya berani. Mestinya dengan Pak Wabup (Arief Rohman). Selama ini, Pak Wabup sudah membantu saya dengan baik,” komentar Djoko Nugroho. (jyk)
