Kedungtuban- Bupati Blora Djoko Nugroho tampak kaget dengan adanya temuan beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berulat di E-Warong Toko Barokah Desa Tutup Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora.
“Heh, siapa penyuplainya ??,” ucap Bupati Djoko Nugroho dengan ekspresi kaget, saat dimintai tanggapannya terkait temuan tersebut, Selasa (29/01).

Bupati Blora Djoko Nugroho dalam Panen Perdana Pertanian Sri Organik di Desa Bajo Kecamatan Kedungtuban, Blora
Kemudian, Bupati meminta awak media untuk menghubungi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Sri Handoko terkait temuan ini. Pihaknya memastikan, supplier yang memasok beras tak layak konsumsi tersebut harus ditegur.
“Itu supplier-nya harus ditegur. Diberi peringatan, ya kalau dia (supplier) ga paham, ya disanksi,” imbuhnya di sela kegiatan Panen Perdana Pertanian Sri Organik di Desa Bajo Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora.
Seperti diberitakan sebelumnya, pagi tadi Dinsos P3A melakukan klarifikasi kepada pemilik E-Warong Toko Barokah. Dinas juga menjatuhkan peringatan kepada E-Warong, dan harus mengganti beras yang tak layak konsumsi tersebut.
Diketahui, E-Warong Toko Barokah mendapatkan pasokan beras dari UD Jassindo. Keduanya menandatangani perjanjian kerja sama pengadaan beras dan telur BPNT pada akhir bulan Oktober 2018. (one)
Related Posts
PENERIMA BST TAHAP 10 DI KECAMATAN NGAWEN TURUN 78 PERSEN
KPM BEBAS MENENTUKAN KOMODITAS YANG DIBUTUHKAN SESUAI KEBUTUHAN
BANK TIDAK BISA SERTA MERTA DAN ASAL MENUNJUK E-WARUNG
PEDUM TURUN SEJAK DESEMBER 2019 KOK BARU DIKELUARKAN, ADA APA?
GUS LABIB : KONTRAK ANTARA E WARUNG DAN SUPLAYER HARUS DI BATALKAN
BERAS BPNT BERULAT KEMBALI DITEMUKAN DI E-WARONG
BERAS BPNT BERULAT: DINAS PAKSA E-WARONG GANTI RUGI, SUPPLIER CUCI TANGAN
No Responses