Blora, BLORANEWS – Postingan video amatir Kepolisian Lalu Lintas (Polantas) yang disorai warga dan pelajar saat menggelar Operasi Zebra Candi 2022 di wilayah Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora di instagram ramai-ramai menghilang. Tak ada jejak. Tinggal sisa satu. Yaitu di Blora Updates. Meski Vidio di akun ini juga ada yang hilang. Belum jelas penyebab pasti hilangnya video tersebut.
Sebelumnya, Dalam video yang sempat beredar tersebut memperlihatkan Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Satlantas Polres) Blora melakukan razia disoraki warga. Operasi tersebut berada di wilayah Kecamatan Randublatung, Blora, Selasa (11/10).
Kegiatan tersebut merupakan Operasi Zebra Candi Tahun 2022. Sorak-sorak kepada polisi selain dari warga juga dari anak sekolah. Terdengar juga suara ibu-ibu seolah meminta polisi untuk istirahat dan hendak membelikan jajan.
“Jane acara opo iki, kok satu hari non stop. Mau wes bar mangan po urung? Piye tak jajakno kabeh? Ketok e kan ket mau, cul dek isuk nganti sak iki (sebenarnya acara apa ini, kok satu hari non stop. Tadi sudah makan atau belum? Bagaimana saya belikan jajan? Sepertinya dari tadi, sejak pagi sampai sekarang)” kata seorang ibu-ibu yang terdengar di video.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Blora, AKP Noach Hendrik mengungkapkan, Operasi Zebra Candi Tahun 2022 juga penindakan menggunakan Aplikasi ETLE, penindakan Kasat Mata yang bersifat Hunting Syatem sesuai PP Nomor 80 Tahun 2012 Pasal 14 ayat (3).
“Menyikapi video yang Viral, kami dari Satlantas Polres Blora menyampaikan tidak ada penindakan di gang gang, yang ada yaitu anggota kami saat melaksanakan penindakan ETLE dan Hunting System (Pelanggaran Kasat Mata) ada pelanggar yg sengaja melarikan diri masuk kedalam Gang Gang,” ungkap Kasat Noach.
Pihaknya menduga pelanggar tersebut membawa kendaraan hasil kejahatan sehingga melarikan diri ke dalam Gang. Menurutnya operasi ini merupakan giat serentak seluruh Indonesia.
“Kalau ini anggota mampir mau beli minum di indomart. Karena haus, lalu di sebelahnya banyak anak-anak sekolah ngumpul lalu divideokan. Ini adalah Ibu yang tidak pakai helm saat diikuti anggota lalu berbelok ke apotik,” terang Kasat Lantas menanggapi video viral.
Beberapa orang yang melihat adanya polisi kemudian kabur, polisi menduga kepada pengendara menggunakan motor curian, pelanggaran lalu lintas atau membawa obat terlarang. Pengendara kabur, masuk ke Lorong (gang).
“Lha macam seperti ini dapat diduga atau patut diduga kabur karena ada sesuatu, baik mungkin motor hasil curian, atau pelanggaran lalu lintas atau bisa jadi membawa sesuatu obat terlarang dan sebagainya,” paparnya. (jam)
