fbpx

PRODUK DALAM NEGERI DIOPTIMALKAN

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meminta kepada kementerian, lembaga, BUMN, hingga pemerintah daerah  untuk mengoptimalkan produk dalam negeri. Hal ini dilakukan untuk mengurangi pengadaan barang impor dan mendorong menggunakan barang dalam negeri.
Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati.

Bali – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meminta kepada kementerian, lembaga, BUMN, hingga pemerintah daerah  untuk mengoptimalkan produk dalam negeri. Hal ini dilakukan untuk mengurangi pengadaan barang impor dan mendorong menggunakan barang dalam negeri.

Disampaikan dalam arahan Presiden Jokowi tentang aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) kepada menteri dan kepala daerah, Jumat (25/3) di Grand Hyatt Nusa Dua, Bali. Ia sedih ketika banyak menteri dan lembaga dalam pengadaan barang masih impor.

“Sedih saya, belinya barang-barang impor semuanya. Padahal kita memiliki pengadaan barang dan jasa anggaran modal pusat itu 526 triliun, daerah 535 triliun, lebih besar daerah, BUMN 420 triliun, ini uang besar sekali,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden menerangkan 40 persen anggaran APBD maupun APBN untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Ia meminta untuk mendukung UMKM daerah yang berkualitas dengan dimasukkan ke e-katalog dan membeli produk tersebut.

Mewakili Bupati Blora Arief Rohman, Wakil Bupati Tri Yuli Setyawati hadir dalam acara tersebut berkata, Pemkab Kabupaten Blora ikut hadir melakukan desk dengan tim dari kementerian kaitannya dengan komitmen untuk penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dalam pengadaan barang dan jasa.

“Pada intinya kami Pemerintah Kabupaten Blora akan menindaklanjuti arahan dari Bapak Presiden, bagaimana agar target nasional sebesar 400 triliun tersebut bisa tercapai, tentu perlu dukungan komitmen dari kementerian lembaga, dan kami pemda yang ada di daerah” jelasnya.

Agar dapat dilakukan secara maksimal, pihaknya akan berkoordinasi dengan OPD terkait, khususnya yang menangani pengadaan barang dan jasa, juga mendorong kepada jajaran di Pemkab Blora untuk bangga dengan buatan dalam negeri, memanfaatkan PDN secara optimal, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Sejalan dengan Bangga Buatan Indonesia tentu kami juga ingin agar nantinya di lingkungan Pemkab Blora semakin banyak memanfaatkan PDN. Karena menurut saya, saat ini sudah sangat banyak produk-produk lokal daerah yang berkualitas, yang memiliki daya saing dan bahkan sudah ekspor, dan tentunya ini bisa memenuhi kebutuhan kita,” lanjutnya.

Pemkab Blora akan terus berupaya mengembangkan UMKM di Blora. Pelaku UMKM akan didukung dan difasilitasi dalam bentuk pelatihan-pelatihan. (Ads).