fbpx

SERBU “AMBENG” DI MAKAM SUNAN POJOK

Kamis (7/7) malam Jum'at para peziarah di Makam Sunan Pojok Blora menyerbu "Ambeng" atau sajian makanan ketika tasyakuran atau hajatan digelar. Peziarah mengepung ambeng ketika doa dilantunkan. Kemudian bersama-sama makan ambeng selepasnya.
Menyerbu ambeng tasyakuran di area Makam Sunan Pojok Blora.

Blora, BLORANEWS – Kamis (7/7) malam Jum’at para peziarah di Makam Sunan Pojok Blora menyerbu “Ambeng” atau sajian makanan ketika tasyakuran atau hajatan digelar. Peziarah mengepung ambeng ketika doa dilantunkan. Bersama-sama makan ambeng selepasnya.

Seorang yang memiliki hajat, Nur Ahmadi asal Desa Nglangitan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora mengaku sengaja menggelar tasyakuran di tempat yang sakral ini. Ia bermaksud memenuhi janjinya karena sudah bisa memberangkatkan haji kedua orang tuanya.

“Ini adalah nadzar saya bisa memberangkatkan haji bapak ibu saya, akan tasyakuran di makam mbah Sunan Pojok. Ya alhamdulillah tahun 2019 kemarin bapak dan ibu saya berangkat haji di Mekkah dan Madinah,” terangnya.

Orang tua Ali, Siran (65) dan Jimah (59) yang kesehariannya sebagai petani, pernah juga (Siran) mencangkul, jual rencek (kayu bakar). Dia sungguh senang pada tiga tahun yang lalu bisa pergi ke tanah suci atas jerih payahnya dan anak-anaknya.

“Alhamdulillah kersane bocah-bocah seng gadah karep, kulo tinggal budal (alhamdulillah maunya anak-anak yang punya maksud, saya tinggal berangkat). Blas gak nyongko, kulo tiyang mboten gadah saget berangkat mriko (sama sekali tidak menyangka, saya orang tidak punya bisa berangkat ke sana),” ungkap Siran.

Sekadar diketahui, Makam Sunan Pojok berlokasi di jantung kota, tepatnya di sebelah selatan Alun-alun Blora. Setiap harinya banyak peziarah berdatangan dari berbagai daerah untuk berziarah. Sunan Pojok Blora mempunyai empat nama atau sebutan, yaitu Mbah Benun, Syeh Abdurrohim, Pangeran Sedah dan Pangeran Surobahu. Makam Sunan Pojok dirawat dan dipelihara sampai sekarang. (Jam). 

Verified by MonsterInsights