Banjarejo – Sumur peninggalan Mbah Engkrek mengering, warga yang berada di kawasan Pendopo Sedulur Sikep Karangpace – Klopoduwur Banjarejo pun mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Hal ini, tidak membuat sedulur sikep yang berada di kawasan tersebut patah arang.

Mbah Lasiyo, Sesepuh Sedulur Sikep Karangpace Klopoduwur Banjarejo mengerahkan sejumlah warga untuk mencari sumber air. Alhasil, ditemukan sumber airdengan debet yang cukup besar di dalam hutan Pos Ngodo, Desa Temengeng Jepon sekitar 3 kilometer dari Dusun Karangpace. Sayangnya, kawasan hutan Pos Ngodo di bawah pengelolaan Perhutani KPH Cepu. Sehingga, dibutuhkan ijin dari Adm Perhutani KPH Cepu untuk membuat jaringan air bersih dari sumber air itu.
Seperti dipublikasikan Humas Setda Blora, empat bulan lalu PT GMM Bulog membangun penampungan air dan pipanisasi dari sumur peninggalan Mbah Engkrek. Musim kemarau, membuat sumur ini mengering sehingga warga Sedulur Sikep kekurangan air bersih.
Arif Rohman, Wakil Bupati Blora yang kemarin (27/09) mengunjungi Pendopo Sedulur Sikep menghubungi Adm Perhutani KPH Cepu untuk menyampaikan permohonan ijin terkait pembangunan jaringan air dari wilayah Ngodo ke Karangpace.
Wakil Bupati Blora ini mengatakan, Adm Perhutani KPH Cepu telah memberikan ijin pembangunan jaringan air dari Ngodo ke Karangpace secara lisan, dan segera akan ditindaklanjuti Bappeda Blora. Ia menghimbau Sedulur Sikep bersedia mendampingi Tim Bappeda yang akan melakukan survey lapangan.
Ia juga menambahkan, kebutuhan air di kawasan Pendopo Sedulur Sikep Karangpace Klopoduwur Banjarejo harus segera diatasi. Selain mendesak karena akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, ketersediaan air yang cukup juga menunjang kegiatan pariwisata di Dusun Karangpace Klopoduwur yang telah ditetapkan sebagai Desa Wisata Budaya.
Reporter : Fawaidi M / Humas Setda Blora